Warga Kalianak Blokade Jalan, Protes Kerusakan dan Genangan yang Tidak Kunjung Surut

Warga Kalianak Blokade Jalan, Protes Kerusakan dan Genangan yang Tidak Kunjung Surut

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga Kalianak Surabaya, Senin (22/2) melakukan aksi blokade di Jalan Kalianak Surabaya. Aksi blokade ini sebagai wujud protes terhadap rusaknya jalan Kalianak serta genangan air yang sulit surut di kawasan tersebut.

Aksi blokade tidak berlangsung lama, karena polisi meminta warga menghentikannya setelah sebelumnya terjadi dialog dan negoisasi.

Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada

Warga sepakat untuk membuka blokade jalan, namun tetap tidak memperbolehkan kendaraan besar seperti truk trailer untuk melintasi Jalan Kalianak.

Budi, salah satu warga Kalianak mengatakan, warga masih berjaga-jaga di depan Gudang 51 Kalianak untuk melarang truk trailer yang akan lewat jalan Kalianak. "Semua truk trailer yang akan melintas diminta kembali. Baik dari yang arah Gresik maupun dari arah Surabaya," ujar Budi.

Budi menjelaskan, aksi ini sebagai puncak keresahan warga akibat jalan rusak dan tingginya genangan air yang sering mengakibatkan kecelakaan. Menurut rencana, akan ada pertemuan warga dengan pihak di kantor kelurahan Genting Kalianak.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Jalan Kalianak adalah jalan nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Jalan Kalianak menjadi jalan lintas nasional, sebenarnya sudah mendapatkan perhatian dari pemprov Jatim. Hal ini ditegaskan oleh gubernur Jatim, Soekarwo saat dijumpai awak media di kantor jalan Pahlawan.

”Kita sudah koordinasi dengan pusat, namun hingga saat ini belum ada jawaban. Jadi sementara ini, kita hanya bisa menggunakan sisa dana APBD, tapi tidak banyak. Karena kondisi jalan yang memang parah, membutuhkan penanganan yang serius. Ini kan musim hujan, jadi kita tidak bisa melakukan perbaikan secara optimal," ujar Soekarwo menanggapi kerusakan Jalan Kalianak.

Sementara ini, menurut Soekarwo, hanya bisa nembel-nembel jalan yang berlubang dengan semen. Itu pun oplosan. "Tidak bisa semen cor. Karena air dan semen itu kan tidak bisa menyatu. Begitu juga aspal dengan air, kalau dipertemukan bisa ambrol semua," terangnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Maka dari itu, Gubernur meminta bantuan warga Kalianak untuk bersabar dulu, karena pihaknya juga akan berupaya untuk menutup lubang-lubang jalan yang sudah memakan korban.

"Kita akan perbaiki, tapi ya nunggu hujannya benar-benar reda. Jika ada jalan yang masih berlubang, mohon warga ikut membantu para pengguna jalan untuk menutup dengan apa saja, supaya para pengendara bisa menghindari jalan tersebut, sehingga kecelakaan bisa dihindari," jelas Soekarwo. (yul/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO