SAMPANG, BANGSAONLNE.com - Kota Sampang lumpuh akibat banjir bandang yang menggenangi sebagian kota Sampang. Akses jalan provinsi yang menghubungkan Sampang-Pamekasan dan Bangkalan juga tergenang banjir, sehingga akses jalan tersebut terputus.
Kendaraan dari arah Kabupaten Pamekasan dan sebaliknya, terjadi penumpukan dari arah Sampanh di Jl. Syamsul Arifin dan arah timur Jl. Tanglok. Bagi pengendara yang nekat, banjir bandang tetap diterjang, ada yang sebagian lolos dan yang lainnya macet ditengah.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
Dalam dua hari ini, hujan deras yang menguyur wilayah Kota Sampang, terutama wilayah bagian utara Sampang yang menyuplai air ke Sampang. Akibatnya, luapan air Sungai Kemuning akibat kiriman dari daerah Utara, serta kondisi air laut yang sedang pasang, menambah ketinggian air hingga mencapai satu meter.
Sejumlah warga yang paling parah terkena bencana tahunan di Kelurahan Dalpenang, sebagian Rongtengah, Gunung Sekar, Desa Panggung, Desa Gunung Maddah dan Desa Tanggumong, Kecamatan Kota.
Bagi warga yang rumahnya tergelam banjir, terpaksa mengungsi dan mengamankan barang-barang dan perabotan rumah tangganya. Selain itu mereka juga mengungsikan anggota keluarga yang sudah berusia renta di tempat yang lebih aman agar terhindar dari banjir.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
Namun warga banyak yang mengeluh terhadap respon instansi terkait, karena kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang seberapa besar ketinggian air. Sehingga warga merasa was-was jika banjir datang secara tiba-tiba, maka tidak sempat mengamankan perabotan rumah tangganya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Wisnu Hartono, menegaskan, bahwa pihaknya sudah menginformasikan tentang bencana banjir tersebut kepada masyarakat melalui beberapa media elektronik diantaranya, Radio Salsabila FM dan Suara Sampang FM maupun kepada para Lurah.
"Banjir masih akan terjadi lagi, Jadi kami mohon bagi masyarakat yang tinggal daerah rawan banjir tersebut agar mewaspadai dan mengamankan barang-barangnya misalnya mobil atau motor serta perabotan rumah tangganya ke tempat yang aman," himbaunya. (hri/dur)
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News