SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kepala bidang Ketenagaan dan Pengawasan Disdik Sumenep, Mohammad Anwarul Hidayat, mengatakan tidak akan main-main jika ada PNS guru yang nakal. Ancaman itu utamanya guru yang bertugas dikepulauan yang sering dilaporkan tidak aktif. Saat ini perhatian Dinas Pendidikan Sumenep lebih fokus pada PNS yang bolos kerja.
Menurut Dayat, sapaan akrab Anwarul Hidayat, sebelum memberikan sanksi pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan kepada terduga. Baik soal alasan tidak menjalankan tugas dan yang lain. Jika sekiranya alasannya memang tidak masuk akal, maka Disdik akan tegas memberikan sanksi hukum tersebut.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Bila alasannya masuk akal seperti keberadaan cuaca yang tidak mendukung, misalnya, cuaca lagi ekstrime yang mengakibatkan kapal tidak bisa berlayar, itu masih bisa ditolerir,” jelas dia.
Sanksi tidak hanya kepada yang bersangkutan saja, melainkan juga kepada Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) dan juga pengawas. “Jadi kami akan buatkan surat rekomendasi kepada Inspektorat untuk diproses sanksinya. Baik itu guru, UPT maupun pengawasnya,” tegas Dayat.
Secara terpisah Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Ach. Zubaidi mengatakan, pihaknya selama ini sering menerima laporan soal kinerja guru di Kepulauan. Hanya saja pihaknya akan menyampaikan kepada Disdik untuk mengklarifikasi kebenaran laporan tersebut, dan apabila laporan itu sudah dianggap benar, terkait banyak guru PNS yang sering bolos disana, maka, dinilai telah pantas untuk dijatuhi sanksi yang tegas. katanya
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Dinas Pendidikan Sumenep diminta untuk turun tangan didalam mengatasi persoalan itu. Sebab jika dibiarkan maka semakin memperburuk citra pendidikan dan banyak anak didik yang terlantar karena tidak ada gurunya. (fay/jiy/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News