Gubernur Jawa Timur menyalami CPNS. Foto:nisa/HARIAN BANGSA
SURABAYA (bangsaonline) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) tidak lama lagi akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai netralitas birokrasi. SE ini ditargetkan sudah keluar sebelum pelaksaan Pilihan Presiden (pilpres).
Saat memberi pengarahan di depan CPNS Pemprov Jatim Formasi Tahun 2013 di ruang Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernur Jatim, Pakde Karwo menjelaskan, SEini menekankan agar Pegawai Negri Sipil (PNS) bersikap netral, ini karena netralitas PNS dalam berpolitik merupakan rohnya reformasi birokrasi.
“Surat ini nantinya akan ditujukan kepada seluruh bupati/walikota, termasuk sekda se jatim. Para pejabat wajib menyosialisasikan kepada seluruh CPNS baruyang ditempatkan di masing-masing instansinya terkait masalah netralitas, apalagi mendekati pilpres, ” terangnya.
Ia menambahkan,proses rekruitmen CPNS tahun 2013 menggunakan sistem CAT. Ini langkah Pemprov Jatim yang senantiasa menjunjung tinggi obyektifitas. Selain itu juga transparansi, kejujuran dan dapat dipertanggungjawabkan, netralitas, dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Selain netralitas, menurutnya, pembinaan disiplin pegawai harus ditekankan. Karena pembinaan disiplin bukan hanya sekedar tentang peraturan, kewajiban dan larangan, tapi juga harus memperhatikan budaya, lingkungan dan mentalitas pegawai. “Penegakan disiplin patut mendapat perhatian lebih serius dari semua pihak terkait. Sebab jika seorang pegawai melakukan pelanggaran tidak segera mendapat sanksi, maka ibarat penyakit menular yang dapat menyebar pada lingkungannya,” tandasnya.
Ia berpesan, untuk meraih kesuksesan para CPNS harus memiliki 4 hal yakni, kebahagiaan fisik, kebahagiaan intelektual, kebahagiaan etika/norma, dan yang terpenting kebahagiaan spiritual. “Seseorang yang memiliki segalanya tidak akan sukses jika tidak ditunjang dengan kedekatan dengan Tuhannya. Apalagi para CPNS telah berjanji sesuai yang tertuang pada Pakta Integritas,” imbuhnya.
Pakde Karwo berharap, kehadiran para CPNS baru dapat menjadi pelopor dan teladan dalam mengembangkan etika pemerintahan yang baik.
Sementara itu, Kepala BKD Akmal Boedianto menjelaskan, tujuan diselenggarkan acara Pembekalan dan Penyerahan SK CPNS Formasi Tahun 2013, adalah membantu memudahkan CPNS dengan lingkungan kerja baru yang akan dihadapi. Sehinggamereka bisa segera memulai pekerjaan baru sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki.
Pemprov Jatim mendapat tambahan alokasi formasi CPNS tahun 2013 sebanyak 585 orang, terdiri dari 351 orang tenaga kesehatan dan 234 orang tenaga teknis. Tetapi dari jumlah ini hanya terisi 559 orang , dengan rincian 336 orang tenaga kesehatan dan 233 orang tenaga teknis. Setelah diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) ada 1 orang yang tidak memenuhi administrasi, karena usia belum mencapai 18 tahun saat mendaftar CPNS.
Formasi-formasi yang tidak terisi dikarenakan antara lain, tidak adanya pendaftar. Misalnya untuk formasi Dokter spesialis dan Penerjemah Bahasa Mandarin. Selain itu, tidak memenuhinya passing grade peserta tes CPNS. Misalnya pekerja sosial luar biasa. Dan adanya peserta yang mengundurkan diri, sementara penggantinya tidak memenuhi passing grade seperti terapis wicara.








