SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tragis benar nasib Mulyadi (42) seorang penjual akik warga dusun Krajan RT 03 RW 06 desa Bagorejo, Kecamatan Srono Banyuwangi ini.
Ceritanya, Mulyadi bersama dua temannya mengikuti pameran batu akik, kemarin (11/3) malam di Sidoarjo. Sepulang dari pameran, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi, korban bersama kedua temannya pergi ke tempat eks lokalisasi Sememi, Moroseneng, Benowo. Sampai di sana, korban langsung mencari wisma dan wanita untuk indehoi. Sedangkan dua temannya, hanya menunggu di mobil.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Hampir satu jam tersangka di dalam kamar dan ditemani seorang perempuan. Usai puas, korban keluar dan menemui kedua temannya untuk pulang. Naas, saat perjalanan pulang, sesampainya di jalan Mayjend Sungkono, korban mendadak muntah dan minta berhenti. Pada saat itu juga badan korban lemas dan tidak sadarkan diri.
Kedua temannya yang panik, akhirnya melarikan ke rumah sakit terdekat, yaitu rumah sakit Pusura di jalan Mayjend Sungkono. Namun ternyata pihak rumah sakit tidak mau menerima dan disarankan langsung ke rumah sakit RKZ. Belum sempat korban dirawat di rumah sakit tersebut, korban sudah menghembuskan nafas terakhir.
Pihak rumah sakit RKZ pun langsung menghubungi Polsek Wonokromo. Korban akhirnya dibawa anggota Polsek Wonokromo ke Rumah Sakit dr Soetomo untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab meninggalnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Untuk dugaan sementara, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Agung Widoyoko menjelaskan, korban meninggal disebabkan serangan jantung. Hal itu berdasarkan keterangan dua teman korban. "Sebelum korban menghembuskan nafas terakhirnya, korban bercerita kepada kedua temannya kalau korban merasa sakit," terang Agung. (eko/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News