Sumber Air Umbulan Butuh Perhatian: Bakal Disedot 5 Daerah, Debit Air Menyusut

Sumber Air Umbulan Butuh Perhatian: Bakal Disedot 5 Daerah, Debit Air Menyusut Aksi peringatan Hari Air se-Dunia yang digelar di Sumber Air Umbulan, di Kabupaten Pasuruan. foto: ahmad fuad/ BANGSAONLINE

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sumber Air , di Desa , Kecamatan Winongan, Kabupaten butuh perhatian sejumlah pihak terkait. Ini terkait kondisi sumber air yang terus menyusut dari waktu ke waktu. Pada 1990-an, debit air sebanyak 6.000 liter/detik terus menyusut hingga tinggal 3.200 liter/detik.

Padahal, sumber air akan dimanfaatkan untuk proyek pengadaan air minum (PAM) lima daerah, Gresik, Surabaya, Siodarjo, Kota/Kabupaten . Proyek PAM yang didanai APBN sekitar Rp 2 triliun tersebut direncanakan akan mengalirkan air sebanyak 4.000 liter/detik ke lima daerah.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

"Hasil penelitian dan analisa kami dan Balai Besar Brantas wilayah Gembong-Pekalen, hingga Kamis (17/3) debit air tinggal 3.200 liter/detik. Masalah ini harus ditanggulangi secara terpadu untuk mengembalikan debit air umbulan dengan debit seperti semula," kata Gunawan Wibosono, Hidrolog Universitas Brawijaya Malang, kala peringatan Hari Air se-Dunia di , Selasa (22/3).

Puluhan pegiat lingkungan bersama wartawan, kalangan akademika dan instansi pemerintah hadir dalam peringatan tersebut. "Penanganan secara terpadu untuk mengembalikan debit air yakni dengan melakukan konservasi di daerah tangkapan air, yakni di kawasan Pegunungan Bromo," jelasnya.

Mahrus Solikin, pegiat lingkungan yang sering meraih penghargaan tingkat nasional maupun internasional, menyampaikan, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber-sumber air.

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

"Bukan hanya sebatas pada upaya penyadaran saja. Tapi semua elemen masyarakat harus terlibat, terutama masyarakat di pinggiran hutan. Sejak tahan 1980-an saya mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga hutan, agar air tetap lestari," ujar Mahrus.

Esti Andayani dari UPT Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) Gembong-Pekalen Jawa Timur, menyampaikan sumber air merupakan sumber dengan kualitas air terbaik di dunia bersama sebuah sumber air di Perancis. "Anugerah ini harus dijaga agar tetap lestari," kata Esti.

Dalam aksi peringatan hari air di tersebut, diisi berbagai acara seperti tanda-tandan bersama di atas spanduk, tabur bunga ke kolam air dan orasi. (afa/dtc/sta)

Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO