Soal Ricuh Demo Sopir Taksi, Menteri Luhut Minta Semua Pihak Tunggu Aturan

Soal Ricuh Demo Sopir Taksi, Menteri Luhut Minta Semua Pihak Tunggu Aturan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menkominfo Rudiantara dan Wakapolda Metro Jaya saat memberikan keterangan terkait kerusuhan aksi sopir angkutan di Menkopolhukam, Selasa (22/3) malam. foto: rakisa/ BANGSAONLINE

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak agar jangan ada lagi aksi anarkis dalam menyampaikan aspirasi seperti yang terjadi dalam demo sopir angkutan umum di Jakarta, Selasa (22/3) siang tadi.

Hal itu disampaikan Luhut dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (22/3) malam menyikapi aksi unjuk rasa para sopir taksi konvensional terhadap operasi angkutan berbasis aplikasi yang diwarnai aksi sweeping dan kerusuhan.

"Untuk tidak melakukan tindakan seperti tadi yang dilakukan para supir angkutan yang melakukan sweeping. Maka akan kami lakukan tindakan tegas dan sudah melakukan itu, ada 83 orang yang diamankan nanti pak Wakapolda Metro yang akan menyampaikan," kata Luhut.

Luhut menegaskan kepolisian telah mengambil langkah yang cepat untuk meredam aksi anarkistis di sejumlah wilayah di Jakarta. Bahkan Polda Metro Jaya akan kembali melakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk mencegah aksi serupa tidak terulang lagi.

"Unjuk rasa memang hak setiap warga. Namun, aksi itu harus dilakukan sesuai dengan aturan, seperti memiliki izin dan berdemo di lokasi yang sesuai dengan yang diajukan," tegasnya.

Ia meminta agar semua pihak tidak terprovokasi dan menunggu pengaturan soal angkutan berbasis aplikasi. Sehingga bisa diselesaikan dengan baik. (jkt1/rev)