JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Daniel Johan menegaskan pihaknya mempersilakan adanya evaluasi kinerja terhadap Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Namun, evaluasi itu haruslah dengan tolak ukur yang jelas dan bukan konspirasi dari pihak-pihak yang menginginkan posisi kursi yang kini dijabat Marwan Jafar itu.
"Laporan kinerja Kementerian Desa selama ini ya silahkan diukur namun jangan dari hasil konspirasi," kata Daniel di Jakarta, Kamis (7/4).
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Daniel menyisalir ada pihak-pihak yang menginginkan pos menteri di kementerian tersebut sehingga sudah melakukan manuver-manuver untuk menjatuhkan citra Kemendes.
Namun Daniel meyakini bahwa Presiden Joko Widodo mengukur kinerja para pembantunya di kabinet dengan tepat melalui tolak ukur yang jelas bukan berdasarkan hasil survei.
"Kami meyakini Presiden mengukur kinerja para menterinya dengan tepat bukan berdasarkan hasil survei dan 'trending' topik dan pemberitaan di media karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ujarnya.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Menurutnya, PKB setuju apabila para menteri diukur kinerjanya dari tugas, pokok dan fungsi yang telah dijalankan serta berdasarkan fakta data dan fakta lapangan.
Selain itu, menurut dia, terkait pihak yang melakukan manuver, dirinya hanya menyebutkan bahwa PDI Perjuangan telah membantah melakukan langkah tersebut.
"Kan yang ngebantah PDIP maka seharusnya karena membantah maka secara tidak sadar mereka mengakui," pungaksnya.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Sementara itu saat disinggung salah satu nama elit PDI-P yang dulu sempat menjadi calon gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Teten Masduki yang diduga mengincar kursi Kemendes, Daniel hanya tersenyum dan enggan berkomentar. "Itu dugaan anda lho, yang tau namanya anda," kata Daniel. (jkt1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News