BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Lima kecamatan di Bojonegoro tercatat tingkat epidemi (kenaikkan kejadian suatu penyakit yang berlangsung cepat) HIV/AIDS-nya tinggi. Lima kecamatan itu di antaranya kecamatan Kota, Dander, Balen, Kalitidu dan Baureno.
"Data penderita HIV/AIDS di lima kecamatan itu dari rumah sakit," ujar Jhony Nur Harianto, Kepala Sekretariat KPA Bojonegoro saat menghadiri sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kecamatan/Kota Bojonegoro, Rabu (13/4).
Baca Juga: Kasus DBD di Bojonegoro Tinggi, 12 Orang Tewas dalam 6 Bulan
Rata-rata, kata dia, penderitanya ibu rumah tangga yang pernah ditinggal suaminya merantau, kemudian pulang dan berhubungan badan.
"Saat merantau kebanyakan yang lelaki njajan (berhubungan badan dengan wanita lain) yang tidak diketahui sedang menderita HIV/AIDS. Kemudian istrinya di rumah tertular setelah berhubungan badan," jelasnya.
Menurut Jhony, selama tahun 2015 lalu jumlah penderita HIV/AIDS di Bojonegoro mencapai 186 orang. Dari jumlah itu sebanyak 25 orang meninggal dunia. "Untuk tahun 2016 ini datanya belum kita rekap," paparnya.
Baca Juga: Ribuan Sapi di Sekitar Blok Cepu Ikuti Kegiatan Posyandu
Untuk mengatasi hal ini, kata Jhony, KPA akan menggencarkan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS. "Pesertanya mulai kepala desa se-kecamatan kota, UPT dan kader kesehatan di masing-masing desa," jelasnya.
Sementara itu pantauan di lapangan, sosialisasi di Kecamatan Kota dihadiri puluhan kepala desa, UPT dan kader kesehatan masing-masing desa. Mereka terlihat antusias mengikuti sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dari KPA.
"Mereka (para peserta) kami minta untuk tidak melakukan hubungan badan sembarangan. Juga kami minta menjadi pelopor pencegahan HIV/AIDS di masing-masing desa," katanya. (nur/rev)
Baca Juga: Wilayahnya Endemis DBD, 50 Kades di Bojonegoro Diberi Pengarahan tentang PSN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News