Tagih Pembangunan PLTD, Warga Giliraja Kepung Kantor Bupati Sumenep

Tagih Pembangunan PLTD, Warga Giliraja Kepung Kantor Bupati Sumenep Massa saat dihadang polisi di pintu masuk kantor Pemkab Sumenep. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Ratusan warga Desa Giliraja, Kecamatan/Kepulauan Giligenting, mengepung kantor Bupati setempat, Kamis (14/4). Mereka mendesak agar segera dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di daerahnya. Sebab, selama ini masyarakat menikmati penerangan dari lampur teplok. Selain membawa poster kecaman, mereka juga berteriak mendesak Bupati segera menepati janji.

Koordinator lapangan, Ramzah, menuding Pemkab tidak serius membangun PLTD di daerahnya. Terbukti dari anggaran yang dikucurkan selama 3 tahun sangat minim, dan tidak sesuai dengan kebutuhan PLTD yang bisa menjangkau kebutuhan listrik masyarakat. Ia merinci, tahun 2014 anggaran pembangunan PLTD sebesar Rp 1,6 miliar, tahun 2015 Rp 1,6 miliar, dan tahun 2016 ini sebesar Rp 600 juta. Padahal kebutuhan pembangunan PLTD sebesar Rp 17 miliar.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik

“Kapan kami mau diperhatikan? Pemerintah jangan hanya mengumbar janji,” tegasnya.

Selain itu, kata Ramzah, realisasi dana yang sudah ada pun terkesan main-main. Dia mencontohkan, ada tiang listrik yang tidak sampai satu tahun dibangun, ternyata sekarang sudah roboh, bahkan tanpa izin pemilik tanah di mana tiang itu dipasang.

Dia juga menuding perencanaan proyek tidak matang. Katanya, pembangunan PLTD yang multiyears itu tidak sesuai peraturan yang ada. Berdasarkan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 Pasal 54 ayat 6, mestinya pengerjaan proyek tersebut tuntas sebelum purna masa jabatan kepala daerah. Tapi hingga bupati menjabat yang kedua kali, pembangunan PLTD itu belum selesai.

Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

“Kami berharap, pemerintah segera membangun PLTD di daerah kami,” desaknya.

Massa ditemui Kepala Kantor ESDM, Abd. Kahir. Kepada massa, Kahir memaparkan pembangunan PLTD untuk tahun 2017 mendatang akan difokuskan ke Giliraja. Dia berharap pihak legislatif mendukung rencana tersebut, sehingga harapan masyarakat segera terpenuhi.

“Kami harap tahun 2017 nanti pembangunan jaringan listrik sudah tuntas, tinggal memikirkan pembangunan rumah listriknya, termasuk mesin genset. Semoga tahun depan tuntas semuanya,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu

Kahir menganggap wajar tiang listrik roboh seperti yang disebut demonstran itu. Sebelum ada kabel dan digunakan seperti tiang listrik pada umumnya, memang tiang listrik belum permanen. Tetapi kalau nanti sudah dipakai, dia memastikan tiang listrik tidak akan roboh lagi, karena sudah dipaku sebagai penguat.

Demonstran kemudian membubarkan diri setelah sebelumnya memastikan akan kembali dengan massa yang lebih banyak jika pemerintah tidak menepati janji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO