PACITAN, BANGSAONLINE.com-Para pengguna jalan yang melintas di jalur Pacitan-Ponorogo, Km 28, Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, harus lebih berhati-hati lagi. Pasalnya, di jalur itu terdapat lokasi penambangan pasir dan batu yang sewaktu-waktu bisa mengakibatkan longsor.
Terlebih saat musim penghujan seperti sekarang ini. Parahnya lagi, jalur utama yang biasa dilalui kendaraan, sejak terjadi gunturan batu dan tanah liat yang nyaris mengubur sebuah mobil, tahun lalu, kini dialihkan. Namun demikian, pihak perusahaan penambang lalai memasang rambu penunjuk arah.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Kasie Jalan, UPT Dinas Bina Marga, Pemprov Jatim, Budi Hari Santoso mengatakan, pihaknya sudah memberikan peringatan kepada perusahaan penambang agar secepatnya melakukan pembersihan lokasi. Selain itu juga pemasangan rambu penunjuk arah, agar pengguna jalan tidak tersesat dan terperosok ke jalur lama yang riskan terjadi longsoran.
"Sebenarnya sudah kami peringatkan, agar segera melakukan pembersihan lokasi. Terlebih dijalur lama yang kerap kali terjadi gunturan batu dari atas tebing," katanya, Jumat (15/4).
Hari mengungkapkan, pihak perusahaan penambang memang sudah beritikad mengirim alat berat menuju lokasi. Akan tetapi hal tersebut masih menemui banyak kendala, khususnya ketika melintas dititik lokasi jalan ambles di Km 33, Dusun Dondong, Desa Gemaharjo.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Sekalipun sudah terdapat jembatan darurat, akan tetapi batas kemampuan menyangga beban dari jembatan tersebut tak lebih dari 5 ton. "Sehingga mereka masih menunggu proses relokasi selesai. Kalau dialihkan melalui Wonogiri atau Solo, memakan biaya sangat tinggi," jelas Hari pada awak media.
Sementara itu selama lokasi penambangan belum steril dari gundukan batu dan tanah, Dinas Bina Marga, Pemprov Jatim, berupaya memberikan arahan kepada perusahaan penambang, agar secepatnya memasang kembali rambu penunjuk arah.
Apalagi, dalam kurun waktu dua-tiga bulan kedepan, arus lalu-lintas yang melintas dilokasi tersebut bakal meningkat. Hal itu seiring akan datangnya bulan suci Ramadhan serta hari raya Idul Fitri. "Kita targetkan sebelum puasa nanti, setidaknya sudah terpasang rambu-rambu peringatan dan penunjuk arah," tegasnya. (pct1/dur)
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News