Marak Kafe Esek-esek dan Alih Fungsi Lahan, PCNU Sumenep Minta Pihak Berwenang Bertindak

Marak Kafe Esek-esek dan Alih Fungsi Lahan, PCNU Sumenep Minta Pihak Berwenang Bertindak Para kiai saat menghadiri harlah NU ke – 93 di kantor PC NU Sumenep. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Keberadaan kafe yang diduga marak dijadikan tempat praktik prostitusi di Kabupaten Sumenep meresahkan masyarakat. Menjamurnya kafe yang diduga dijadikan tempat esek-esek itu bertolak belakang dengan identitas daerah yang dikenal terdiri dari gugusan pesantren itu.

Selain itu, hal lain yang juga mengemuka adalah alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan pertanian ke tambak udang dan dalam bentuk lain sudah menjadi persoalan yang mudah dijumpai. Bila terus terjadi, kemungkinan besar dalam puluhan tahun mendatang, daerah akan mengalami krisis pangan. Bisa jadi warga setempat akan terjajah di tanah kelahirannya sendiri, sebab lahan miliknya sudah dikuasai pemodal.

Baca Juga: PCNU se-Madura Minta Nahdliyin Jaga Kondusivitas Pilkada, Keluarkan 7 Imbauan

angkat bicara menyikapi dua persoalan tersebut. NU Sumenep mengharamkan keduanya, karena berdampak negatif bagi Sumenep ke depan.

“Ini merupakan cara kami mengimplementasikan amar ma’ruf nahi munkar,” papar Sekretaris , A Warist Umar, di sela-sela Harlah NU ke-93 yang dikemas dengan acara Khatmil Quran dan Istighasah yang diletakkan di kantor PC NU Sumenep, Sabtu (30/4) sore.

Warist menuturkan, PCNU sudah mengintruksikan kepada pengurus MWC NU dan Ranting untuk melakukan doa bersama dan istighasah menyikap dua persoalan itu. Harapannya, persoalan tersebut segera tuntas dengan adanya ketegasan dari pihak terkait melakukan tindakan. Sebab jika tetap dibiarkan, benar-benar akan berdampak buruk, terutama bagi generasi penerus.

Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU

Warist menegaskan, NU tidak akan turun tangan sendiri untuk menutup kafe dan menghalangi alih fungsi lahan, sebab ada yang lebih berwenang mengurusi dua persoalan itu. NU akan mempercayakan menuntaskan persoalan itu kepada yang berwenang.

“Tapi kami mohon dengan segala kerendahan hati, jangan paksa kami untuk bertindak sendiri,” tandasnya. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO