PCNU se-Madura Minta Nahdliyin Jaga Kondusivitas Pilkada, Keluarkan 7 Imbauan

PCNU se-Madura Minta Nahdliyin Jaga Kondusivitas Pilkada, Keluarkan 7 Imbauan

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pengurus PCNU se-Pulau Madura mengeluarkan imbauan kepada warga nahdliyin untuk menjaga kondusivitas menyambut proses pesta demokrasi yang akan digelar 27 November 2024.

Hal ini dalam rangka menjaga proses Pilkada berjalan aman, nyaman, sehingga tidak melahirkan konflik yang mengganggu jalannya pesta demokrasi.

Baca Juga: Kepala Daerah Pemenang Pilkada Tak Boleh Syukuran, Ini Alasan Ulama Ushul Fiqh Kiai Afifuddin

"Bahwa umat Madura hampir 100 persen adalah warga nahdliyin dan NU, mereka memiliki hak pilih. Kami sebagai pengurus PCNU Korda Madura punya beban moral untuk melakukan seruan atau imbauan kepada kaum nahdliyin Madura, agar Pilkada di Madura berjalan dengan aman, nyaman, dan kondusif sesuai harapan bersama," kata Fauzi, Koordinator Wilayah (Korwil) Madura di Bangkalan, Sabtu (16/11/1024)

Ada 7 imbauan yang dikeluarkan PCNU Korda Madura kepada warga, sebagai berikut:

1. Melaksanakan istighotsah demi kesuksesan dan terciptanya Pilkada damai 2024

Baca Juga: Korlap Tim Pemenangan Lukman-Fauzan Minta Jangan Ada Adu Domba Usai Pilbup Bangkalan 2024

2. Berperan aktif menguunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing dan tidak golput

3. Menjaga kerukunan dan menghargai perbedaan pilihan baik sebelum maupun pasca Pilkada 2024

4. Menghindari fitnah, perkataan kotor, provokasi, baik langsung maupun di media sosial

Baca Juga: Inilah Daftar Lengkap 39 Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah Terpilih se-Jawa Timur

5. Menghindari money politic

6. Berpegang teguh pada 9 pokok pedoman politik Nahdhatul Ulama

7. Mengimbau kepada penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu, dan aparat agar menjunjung tinggi integritas dan netralitas.

Baca Juga: Pilkada Bangkalan 2024: Pasangan Lukman-Fauzan Raih 60,3 Persen, Mathur-Jayus 39,7 Persen

Sementara, KH. Makki Nasir, Ketua , menegaskan bahwa NU secara peraturan tidak berpolitik praktis. 

"Akan tetapi NU berpolitik kebangsaan, bagaimana mengawal warga agar aktif dalam membangun demokrasi di Indonesia, dan juga menjaga etika, moral, dan situasi," jelasnya.

"Masyarakat Madura bebas memberikan pilihannya, sesuai hati nuraninya," pungkasnya. (uzi/rev)

Baca Juga: Begini Cara Cek Real Count Pilkada 2024 di Madura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO