GRESIK, BANGSAONLINE.com - Momentun peringatan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) tahun 2016, dimanfaatkan oleh para petinggi Pemkab Gresik untuk terus membenahi roda pendidikan. Seperti pada saat upacara Hardiknas di halaman kantor Pemkab Gresik, Senin (2/5) pagi tadi yang diikuti oleh semua Pejabat Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Kepala Sekolah dan guru.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menginstruksikan agar tidak ada cara transaksional baik dalam Pendaftaran Penerimaan Didik Baru (PPDB) maupun dalam penataan jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik yang akan digulirkan setelah Bupati diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan untuk menggulirkan mutasi.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
“Saya ingatkan kepada semua guru dan para pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan agar tidak melakukan kecurangan dalam PPDB, serta transaksional dalam penataan jabatan,” kata Bupati saat memberikan sambutan pada upacara Hari Pendidikan Nasional.
Bupati menegaskan, terkait PPDB, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat agar membantu mengawasi proses penerimaan siswa baru dengan serius. Hal ini untuk menghindari percaloan siswa yang selama ini tersiar di masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyatakan bahwa pemerintahannya memberikan atensi khusus untuk menciptakan fair play dalam memperbaiki mekanisme PPDB serta penataan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Dia berjanji akan memberikan reward (penghargaan) kepada siapapun yang menemukan dan melaporkan kecurangan yang ada di pemerintahannya. “Saya akan memberikan kenaikan pangkat kehormatan satu tingkat bagi PNS, dan umroh bagi masyarakat yang bukan PNS yang menemukan ada percaloan PPDB dan penataan pejabat, ” beber Bupati Gresik dua periode ini.
Sebaliknya, lanjut Bupati, bagi pejabat atau siapapun terlapor adanya kecurangan serta ditemukan bukti-bukti yang kuat serta saksi, maka yang bersangkutan akan diberi sanksi tegas. “Kami sudah siapkan sanksi sampai pemecatan, apabila dari pejabat yang bersangkutan terbukti melanggar dari yang sudah saya sampaikan tadi," ancam Bupati serius.
Langkah ini merupakan bentuk kesungguhan dirinya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih menuju good governance. “Kami ingin melayani masyarakat secara optimal. Pemerintahan yang bersih di semua lini, terutama pada program prioritas yaitu pendidikan, kesehatan serta semua bidang kesejahteraan masyarakat, ” paparnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Hal itu semata-mata didasari keinginan untuk terus meningkatkan kompetensi masyarakat serta peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik.
Pada Tahun 2016, kata Sambari, Pemkab Gresik telah meningkatkan dana pendidikan lebih besar dari tahun sebelumnya. Secara persentase, jumlah ini sudah lebih besar dari yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
”Dibanding tahun 2015, anggaran yang hanya Rp 749 miliar, pada tahun 2016 ini kami tambah menjadi Rp 850 miliar. Dengan dana besar tersebut saya harap benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Saya tidak ingin ada keluhan masyarakat yang mengeluhkan biaya sekolah di Gresik mahal," terangnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkab Gresik, Mahin, didampingi Kabag Humas, Suyono menjelaskan tentang tema Hari Pendidikan Nasional di Gresik yang kali ini mengusung tema ‘Nyalakan Pelita Terangkan Cita-cita’.
Menurut Mahin, tema ini sebagai bentuk ikhtiar bersama dalam menggelorakan semangat untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Gresik. "Kami berupaya maksimal agar pendidikan di Kabupaten Gresik makin maju," katanya usai mengikuti upacara Hardiknas.
Mahin mengaku menyambut baik harapan Bupati terkait PPDB. Pihaknya sudah melaksanakan dengan mengumpulkan para Kepala Sekolah se Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Beberapa kali para Kasek ini dikumpulkan baik oleh Bupati maupun oleh pihak Dispendik. Tampaknya mereka sudah paham dan siap melaksanakan PPDB sesuai aturan. “Kami bersama para kasek sudah siap melaksanakan semua amanat yang disampaikan Bupati,” tegas Mahin.
Dia juga minta kepada masyarakat kalau menemukan adanya percaloan dalam PPDB langsung dilaporkan ke dirinya atau Dispendik. "Langsung dilaporkan saja," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News