BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo diharapkan dapat berkunjung ke Bojonegoro dalam rangka menghadiri tasyakuran puncak migas Blok Cepu dan ground breaking (peletakan batu pertama/peresmian) proyek Unitisasi Gas Lapangan Jambaran – Tiung Biru (JTB).
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu diharapkan melakukan peresmian Petroleum Geoheritage Wonocolo, di Kecamatan Kedewan sebagai satu-satunya obyek wisata migas di Indonesia. Sayangnya, tanda-tanda kedangan Jokowi ke kota Ledre hingga kini belum jelas.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
"Kita masih menunggu konfirmasi dari paspampres," ujar salah Humas ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Abdul Malik, Rabu (4/5/16).
Sebelumnya, Jokowi akan ke Bojonegoro pada tanggal 27 April kemarin dalam rangka menghadiri tasyakuran puncak migas Blok Cepu dan meresmikan wisata migas sumur tua. Namun, rencana itu gagal karena presiden masih berada di luar negeri.
Sementara itu, Hadi Suyitno salah satu warga Desa Wonocolo, berharap Presiden Jokowi berkenan meresmikan Desa Wisata Geoheritage berbarengan dengan peresmian puncak produksi Blok Cepu.
Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi
Kata dia, dari penjelasan pakar geologi, kawasan Wonocolo menjadi satu-satunya di dunia dimana produksi minyak masih keluar pada ketinggian di puncak-puncak bukit selama 122 tahun, dari tahun 1894 hingga kini.
"Itu kalau dipromosikan sama Pak Jokowi kan bisa dikunjungi oleh orang banyak, karena wisata sumur tua memang benar-benar bagus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News