TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tuban diminta menampung para pengamen dan anak jalanan (anjal). Pasalnya, keberadaan mereka membuat pengguna jalan terganggu karena sering mangkal di sejumlah titik traffic light.
"Masih maraknya pengamen dan anjal, berarti selama ini yang digembar-gemborkan dinsos terkait Tuban bersih dari anjal dan pengamen ternyata salah," kata Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Tuban, Khoirul Huda kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (12/5)
Baca Juga: Ansor Tuban Kecam Demo di Kantor PBNU
Menurut Huda, Dinsos harus serius tangani persoalan ini. Sebab, dalam APBD sudah ada plot untuk pembinaan pengamen dan anak jalanan.
"Untuk membersihkan anjal dan pengamen bila perlu dinsos kerja sama dengan stokeholder yang lain ataupun ormas maupun organisasi kepemudaan yang ada di Tuban," sarannya.
Untuk mengatasi makin maraknya pengamen dan anjal ini, lanjut Huda, Dinsos harus melakukan terobosan dan inovasi agar mereka nantinya bisa kembali hidup normal.
Baca Juga: GP Ansor Tuban Apresiasi Pemilu 2024 Berjalan Lancar dan Damai
"Lihat saja, masih muda kan sebaiknya sekolah, tetapi kenyataannya anjal dan pengamen itu rata-rata usianya masih muda dan usia pelajar," sambungnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News