TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menanggapi pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menghina umat Islam atas aksi pembunuhan terhadap guru yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada muridnya.
"Ansor harus duduk di posisi yang proposional. Kita harus katakan kalau Macron ini keliru, tetapi kita jangan lupa juga mengecam orang yang menggorok leher guru yang menunjukkan kartun nabi ke murid-muridnya," ujar Gus Yaqut saat ada di Tuban, Jum'at (6/11).
Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter
Menurutnya, Ansor harus proporsional dan harus adil. Jangan hanya Macron yang dikecam, tetapi radikalisme yang di Prancis juga dibicarakan. "Bagaimana pun menggunakan alasan Macron berbuat kekerasan melakukan teror harus dikecam. Karena tidak ada satu pun agama yang mengajarkan pembalasan dengan cara kekerasan dan terorisme," cetusnya.
"Kalau boikot produk Prancis, ah mengada-ngada, mana bisa, itu kesia-siaan saja, dan Islam tidak pernah mengajarkan kesia-siaan," paparnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News