Ratusan Honorer K2 di Lamongan Wadul Dewan, Keluhkan Kesejahteraan Rendah

Ratusan Honorer K2 di Lamongan Wadul Dewan, Keluhkan Kesejahteraan Rendah Suasana audiensi antara honorer K2 dengan komisi D DPRD Lamongan. foto: BANGSAONLINE

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan tenaga honorer kategori 2 (K2) yang bekerja di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamongan mengadukan nasibnya ke DPRD, Senin (16/5). Kedatangan mereka ke kantor dewan menyampaikan tuntutanya di antaranya minta insentifnya dinaikkan sesuai UMK Lamongan.

“Sebagai tenaga honorer kategori 2 asli, kami merasa didzolimi karena kerja kami sangat berat dan tidak seimbang dengan upah yang kami terima, Tingkat kesejahteran kami sangat rendah" ujar Anwar Hadi salah satu tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu Puskesmas di Lamongan.

Baca Juga: Tuntutan Belum Dipenuhi Bupati, Ribuan Guru di Lamongan Mogok Ngajar

"Selama 12 tahun kami mengabdi hanya sekali ada kenaikan, itupun nilainya hanya Rp 50 ribu," timpal Adzim honorer lainnya.

Pantauan di ruang Komisi D DPRD Lamongan, mereka audiensi dengan Ketua beserta anggota Komisi D, Pimpinan DPRD, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Lamongan Bambang Kustino beserta sekretarisnya Adi Suwito.

"Kita akan perjuangkan, Namun pihaknya tentu melihat anggaran yang ada di Pemkab Lamongan," kata Saim, Wakil Ketua DPRD.

Baca Juga: Demo Kantor Bupati, Ratusan Guru Honorer dan PTT Lamongan Ancam Mogok Kerja

Menurut Saim, kondisi seperti ini memang terjadi di seluruh Indonesia termasuk di Lamongan. "Semua permasalahan selalu ada solusinya. Kalau menuntut kenaikan kesejahteraan, akan kita perjuangkan dan melihat kondisi keuangan daerah," ujarnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO