Festival Ponorogo Tempo Doeloe: Bentuk Pelestarian Kuliner, Seni, Budaya dan Sejarah Ponorogo

Festival Ponorogo Tempo Doeloe: Bentuk Pelestarian Kuliner, Seni, Budaya dan Sejarah Ponorogo

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Ratusan pengunjung mengikuti pembukaan Festival Tempo Doeloe. Acara yang diselenggarakan oleh Gabungan Komunitas Peduli tersebut berlangsung hari ini hingga besok, 21-22 Mei 2015 di Warkop Wakoka Jalan Menur Ronowijayan, - Jawa Timur. Sebelumnya, telah dipentaskan Budaya Tradisional Terbangan Ponoragan Ki Muno Biyat malam kemarin (20/5).

"Acara bertema melihat masa lalu untuk menatap masa depan, dilandasi keinginan melestarikan khazanah kuliner, seni, budaya dan sejarah ," kata Ketua Panitia, Fendy Sukatmanto usai memberikan sambutan pembukaan, Sabtu (21/5).

Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog

Berbagai kegiatan akan mengisi Festival Tempo Doeloe, seperti Gong Gumbeng Desa Wringin Anom Sambit, Kuliner Jenang Tasbih & Jadah Bakar, Pameran Sejarah, Kerajinan & Produk Lokal , Sarasehan Sejarah , Tembang Kenangan Bersama Elektone Sopo Nyono, Bazaar Kuliner Tradisional , Atraksi Komunitas Sabdo Warok, Pentas Seni Tradisional Jaranan Thek Turonggo Wengker, dan Turnamen Mul-mulan.

"Tidak lupa, pentas seni Reyog bersama Grup Singo Akas Tranjang Siman oleh Bolo Reyog ," jelas Fendy.

Menurutnya, acara ini seratus persen hasil iuran warga masyarakat terutama gabungan komunitas media sosial facebook dan diharapkan menjadi support bagi warga untuk bergerak di bidang seni dan ekonomi.

Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo

"Jika berjalan sukses, akan dikembangkan dengan cakupan yang lebih luas. Dan tentu saja membutuhkan dukungan banyak pihak, khususnya Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat," kata Fendy.

Sekretaris Komunitas Reyog (KRP), M Syaiful Jihad mengapresiasi pelaksanaan Festival Tempo Doeloe meski dikelola secara swadaya. Nantinya perlu dilakukan evaluasi demi perbaikan untuk dapat menarik banyak pengunjung (wisatawan) lokal, bahkan dari luar negeri.

"Semoga menjadi agenda tahunan dan dikemas secara lebih baik dan profesional, sehingga menjadi destinasi wisata dan mampu menarik banyak pengunjung," kata Syaiful.

Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024

Sebagai bentuk apresiasi, rombongan Komunitas Reyog (KRP) yang berdomisili di Jakarta turut menghadiri dan meramaikan Festival Tempo Doeloe dipimpin Wakil Ketua KRP, Suparno Nojeng. (*/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO