KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pihak Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Mojokerto ikut mewaspadai terjadinya tindak kekerasan seksual terhadap anak. Usai membuka seminar mengenai peran penting keluarga dalam menepis kejahatan menyangkut kaum Hawa, Kepala BKBPP, Moch. Ali Imron mewarning warga kota ini agar meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan penjahat kelamin.
"Meski Kota Mojokerto relatif aman dari kasus kejahatan asusila, namun secara luas masyarakat harus ekstra waspada terhadap serangan kejahatan ini. Caranya dimulai dari keluarga dengan berkomunikasi," paparnya, siang tadi (23/5).
Baca Juga: Gayengnya Audiensi PWI dengan Pj Wali Kota Mojokerto
Ia mengungkapkan sejak awal tahun lalu tidak ada laporan kejahatan seksual masuk dalam mejanya. "Tahun ini nihil. Kalau pun ada sebuah laporan, hasilnya negatif dan diduga dipicu karena sakit hati," katanya.
Untuk membentengi kaum hawa dan anak dari aksi ini, pihak BKBPP mengajukan raperda anti kekerasan wanita dan anak. Raperda tersebut diajukan bersama 14 raperda yang lain yang kini berada di meja legislatif.
Anggota komisi I DPRD Kota Mojokerto Gunawan membenarkan pihaknya tengah menggodok raperda ini. "Raperda itu kita bahas. Kemarin sudah kita paripurnakan dan dibahas ditingkat komisi," jelasnya.
Baca Juga: Hebat! Mengawali 2025, Kota Mojokerto Raih Penghargaan Standarisasi Pusat Informasi Sahabat Anak
Ia berharap raperda yang mengatur hak-hak perempuan dan anak itu dapat ditetapkan sehingga akan menjadi.payung hukum bagi warga negara ini. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News