KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Alat kontrasepsi pria vasektomi mulai dapat tempat. Hingga Mei ini, sebanyak 10 pria dewasa di Kota Mojokerto mendaftarkan diri ikut KB ini.
"Sudah 10 warga (pria) turut di vasektomi. Kami yakin hingga akhir tahun nanti angka ini bakal terus bertambah," cetus Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Mojokerto, Moch. Ali Imron, Minggu (29/5).
Baca Juga: Sambut Kedatangan Tim Verlap KKS Jatim, Pj Wali Kota Mojokerto Pamer Keunggulan Daerah
Imron mengungkapkan, status latar belakang penyuka vasektomi ini dari berbagai bidang. Ada yang PNS, pedagang hingga tukang becak. "Pesertanya komplet dari segala lini," cetusnya.
Dengan adanya 10 kaum Adam ikut KB ini, lanjutnya, telah melampaui target pemerintah. Katanya, pemerintah menargetkan hanya tujuh peserta KB pria per tahun. "Targetnya tujuh orang pengguna vasektomi per tahun. Tapi untuk tahun ini, sampai Mei ini sudah lebih dari tujuh orang," tandasnya.
Kecenderungan peningkatan kaum pria untuk ber-KB vasektomi dipicu gencarnya sosialisasi yang dilakukan pihak BKBPP. Menurut Imron, pihaknya mengajak beberapa stafnya turun ke warung-warung kopi untuk mensosialisasikan langsung.
Baca Juga: Terapkan 6 Pilar Transformasi Kesehatan, Pemkot Mojokerto Diapresiasi Dirjen Kesmas Kemenkes
"Kami ke warung kopi dan mendapat sambutan masyarakat. Tidak semata-mata karena hadiahnya," klaimnya.
Sudah menjadi rahasia umum peserta KB ini akan mendapatkan sangu Rp 500 ribu. Hadiah ini belum utuh karena masih harus dipotong pajak.
Vasektomi adalah operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis. Vasektomi adalah prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen. Dalam kondisi normal, sperma diproduksi dalam testis.
Baca Juga: Urai Antrean, RSUD Kota Mojokerto Buka Aplikasi Online untuk Berobat
Metode KB dengan vasektomi ini awalnya kurang direspon kaum pria karena takut resiko yang dialami setelah operasi kecil itu. Namun melalui sosialisasi dan kesadaran kaum pria untuk ikut ber-KB, maka mereka mau divasektomi. Apalagi, proses operasi kecil itu hanya dilakukan sekitar setengah hari di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News