Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Bengawan Solo Bojonegoro

Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Bengawan Solo Bojonegoro Sampah yang menumpuk di bawah Jembatan Bendung Gerak. Selain menimbulkan bau tak sedap, sampah juga mengganggu pemandangan. foto: eky nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Puluhan ton sampah menumpuk di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro, tepatnya di jembatan Bendung Gerak Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu. Tumpukan sampah itu dipastikan mencemari air sungai Bengawan Solo.

"Kita sudah ambil sampel airnya untuk dilakukan penelitian. Apakah airnya tercemar atau tidak. Tapi, kami yakin Bengawan Solo mulai Bendung Gerak ke bawah airnya tercemar sampah itu," ujar Kabid Pengkajian dan Laboratorium BLH Bojonegoro, Heri Susanto, Kamis (1/6/16).

Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air

Ditanya solusi penanganannya, Heri mengaku bukan wewenang BLH. Melainkan wilayahnya Balai Besar Bengawan Solo (BBBS). "Entah itu akan dibersihkan atau dibiarkan saja bukan wewenang kami, tapi kami sudah sampaikan ke Balai Besar bagaimana solusinya," tandasnya.

"Kami hanya melakukan penelitian dan pengawasan kondisi airnya saja," imbuhnya.

Sementara itu pengakuan salah satu warga sekitar, keberadaan lautan sampah itu sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Material sampah datang dari wilayah hulu, kemudian terhenti di pintu air Bendung Gerak. "Sampah menumpuk sejak pintu air ditutup," katanya.

Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas

Banyaknya sampah tersebut membuat warga sekitar terganggu. Selain mengganggu pemandangan, tumpukan sampah juga menibulkan bau yang tidak sedap.

“Baunya menyengat jika melewati jembatan Bendung Gerak,” ujar Siti, salah satu warga sekitar.

Seperti diketahui, selain untuk mengatur debit air sungai, jembatan Bendung Gerak itu juga merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Bojonegoro. Banyaknya pintu air dan model bangunannya yang bagus membuat Bendung Gerak sering dikunjungi warga untuk sekedar foto-foto dan bersantai.

Baca Juga: HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana

“Biasanya kalau sore ramai, tapi setelah ada tumpukan sampah, pengunjung Bendung Gerak terlihat sepi,” kata Siti.

Mereka berharap pemerintah setempat segera mengatasi persoalan sampah di sungai Bengawan Solo itu, agar tidak mengganggu warga juga mencemari air. Sebab, selama ini air sungai terpanjang di pulau jawa itu telah digunakan untuk kebutuhan warga Bojonegoro melalui penyaringan PDAM. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO