Wujudkan Impian Masa SMA, Moeldoko Resmikan Islamic Center di Jombang

Wujudkan Impian Masa SMA, Moeldoko Resmikan Islamic Center di Jombang Moeldoko bersama keluarga didampingi Ketua DPRD Jatim A Halim Iskandar dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko saat peresmian Islamic Center di Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Rabu (01/06). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Setelah tuntas masa pengabdiannya menjadi Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko kini mewujudkan keinginan saat masa sekolah untuk membangun masjid megah. Tepat hari lahirnya pancasila, pria kelahiran Kediri itu meresmikan 'Islamic Center Dr H Moeldoko' di Jl Raya Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Rabu (1/6).

Peresmian masjid itu ditandai dengan pengguntingan pita. Selain Moeldoko, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan Ketua DPRD Jawa Timur A Halim Iskandar juga ikut serta. Usai peresmian, mereka meninjau sejumlah ruangan di masjid tersebut.

Sebelum peresmian, dalam sambutannya, Moeldoko bercerita munculnya keinginan mendirikan masjid di depan hadirin. Ia berbagi keluh kesahnya saat masih sekolah. Ketika masih mengalami zaman susah.

Menurutnya, untuk membayar ongkos angkutan sekolah, Moeldoko harus kucing-kucingan dengan kondektur bus. Dia tak mampu membayar, padahal saat itu ongkos angkutan dari Papar, Kediri menuju Jombang hanya Rp 25. Belum lagi saat ibu kos melayangkan tagihan bulanan. Moeldoko harus pusing tujuh keliling. Keuangannya kembang kempis. "Itu fakta saya alami, dan itu menjadi motivasi saya untuk meenjalani hidup," tuturnya di atas panggung.

Mantan Panglima TNI itu menjelaskan, lokasi Islamic Center yang di dalamnya tersapat masjid mewah itu sengaja dipilih di kawasan Bandar Kedungmulyo. Karena lokasi tersebut jaraknya dekat Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Tempat dia dilahirkan. Dan juga dekat dengan Kota Jombang, tempat Moeldoko mengahabiskan masa mudanya. Dia bersekolah di SMPP Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang). Masing-masing jaraknya hanya 10 kilometer.

"Karena itu pula saya ingin memberikan hal terbaik untuk masyarakat Jombang dan Kediri. Yakni dengan mendirikan komplek Islamic Center," paparnya.

Masjid lantai dua berukuran 30x30 meter persegi itu mampu menampung jamaah 1.500 orang. Sedangkan luas lahan mancapai 6.685 meter persegi. Bukan hanya itu. Di komplek tersebut juga terdapat sekolah TK dan TPQ berukuran 8x24 meter persegi, serta panti asuhan. Terakhir terdapat tiga unit toko atau pusat oleh-oleh.

"Seluruh aset ini pengelolaannya saya serahkan ke Pemkab Jombang. Kecuali untuk panti asuhan, tetap saya tangani sendiri. Di panti asuhan ini terdapat 14 anak yatim. Mereka akan saya sekolahkan hingga tingkat tinggi," ujarnya.

Terkait anggaran pembangunan komplek Islamic Center itu, Moeldoko enggan menyebutkan nominalnya. "Tidak etis kalau saya sebut. Karena anggaran tersebut akan saya pertanggungjawabkan kepada Allah," tandasnya.

A Halim Iskandar, Ketua DPRD Jawa Timur yang diminta mewakili masyarakat Jatim juga menyampaikan terimakasih kepada Moeldoko. Baginya, pendirian Islamic Center yang dilakukan mantan jenderal itu perlu dijadikan inspirasi.

"Beliau (Moeldoko, Red) merupakan tokoh inspirator bagi kita semua. Kita perlu berguru kepadanya dalam memberikan manfaat kepada masyarakat luas," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Nyono Suharli Wihandoko, Bupati Jombang. "Mewakili masyarakat Jombang, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Moeldoko, karena telah membangun komplek Islamic Center di Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Selanjutnya, pengelolaan masjid ini akan ditangani pemkab," ujarnya.

Ia juga menyatakan, kantor kecamatan Bandar Kedungmulyo yang sebelumnya berdiri di komplek Islamic Center itu, kini sedang dalam pembangunan kembali di Desa Banjarsari, Kecamatan setempat.

"Tahun lalu pembebasan lahan, sekarang sudah mulai tender dengan anggaran Rp 1,5 miliar untuk pembangunan kantor kecamatan. Kalau pelayanan, sekarang masih normal. Dan masyarakat kami layani di kantor yang disewa sementara," pungkasnya. (jbg1/dio/rev)

Moeldoko saat mengecek salah satu ruangan di komplek Islamic Center. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE