Marak Tempat Esek-esek, Ratusan Santri Demo Kantor Pemkab Sumenep

Marak Tempat Esek-esek, Ratusan Santri Demo Kantor Pemkab Sumenep Massa saat tiba kantor Pemkab Sumenep. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Kantor Pemkab Sumenep kembali digeruduk ratusan massa santri, Rabu (1/6). Kedatangan massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Sumenep (FMS) ini untuk mendesak pemerintah setempat menutup tempat-tempat yang diduga dijadikan tempat esek-esek.

Versi massa, daerah yang dikenal dengan gugusan pesantren ini sudah ternoda dengan banyaknya tempat yang dijadikan tempat maksiat, padahal tempat-tempat tersebut awal hanya sebagai tempat makan yang berkembang menjadi tempat maksiat.

Koordinator lapangan, Suriyanto, dalam orasinya menegaskan tempat maksiat itu sudah meresahkan masyarakat. Dia berharap pemerintah tegas menindak pemilik tempat tersebut, yaitu dengan menutupnya.

"Daerah kita ini dikenal dengan nuansa religi, tapi ternyata dinodai oleh tempat-tempat tersebut,” teriak Suriyanto.

Suriyanto menuding selama ini pemerintah hanya setengah hati menindak pemilik tempat maksiat itu, sehingga semakin subur berkembang. Katanya, tempat-tempat maksiat itu sudah lama beroperasi, tapi masih dibiarkan begitu saja.

“Kami sangat heran, mengapa hal itu seolah dibiarkan,” ujarnya.

Massa juga membawa poster bertuliskan desakan terhadap pemerintah agar segera memberantas tempat-tempat maksiat tersebut. Setelah terjadi lobi antara massa dengan polisi, akhirnya mereka diperbolehkan masuk dan menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Sumenep.

Sementara Bupati Kabupaten Sumenep, A. Busyro Karim, berjanji akan menindaklanjuti tuntutan massa untuk memberantas tempat-tempat maksiat. Sebab itu, dia berjanji akan mengambil langkah sesuai kekuatan di pemerintahan.

“Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menelusuri tempat maksiat, biar ke depan tidak merajalela,” ungkapnya. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO