TUBAN (bangsaonline) - Pelatihan Jurnalistik bisa mengarahkan kepada siswa kearah positif dan kreatif. Hal tersebut bisa terlaksana apabila pihak sekolah menerapkan materi jurnalistik dengan benar.
"Siswa kan banyak yang suka mencoret-coret tembok, bangku maupun fasiltas umum lainnya. Kalau ada siswa yang seperti itu, seumpama diarahkan dan dibekali ilmu jurnalistik, maka mereka akan berekspresi dengan baik yang sesuai dengan tempatnya," ujar Widodo, ST selaku Waka Kurikulum SMK N 3 Tuban saat ditemui Bangsaonline, kamis(22/5/2014)
Baca Juga: Bayu Wijayanto Pimpin PWI Ngawi Periode 2024-2027
Menurutnya, pelatihan jurnalistik yang dipelopori oleh wartawan yang tergabung dalam Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban yang dilakukan diseluruh Kabupaten Tuban tersebut telah memberikan sebuah motivasi kepada para siswa untuk menuangkan kreatifnya kearah positif. Pelatihan tersebut juga sebagai bekal untuk siswa dalam menuangkan ekspresinya. Bahkan, disinyalir siswa semakin lebih leluasa mengeluarkan ekspresinya yang sesuai dengan tempatnya.
"Kedatangan teman-teman wartawan RPS ke sekolah-sekolah itu sebuah motivasi dan bekal bagi anak didik. Maka dari itu, setelah mengikuti pelatihan jurnalistik ini, para siswa bisa mengukir tulisannya yang sesuai dengan tempatnya. Dan tidak ada lagi yang mencoret-coret tembok, bangku maupun lainnya," sambung Widodo.
Senada disampaikan guru mata pelajaran PKN SMK N 3 Tuban, Farida, M.Mpdmengatakan, sangat setuju apabila mading digunakan untuk memfasilitasi para siswa untuk mengeluarkan ekspresi dan kreatifnya dalam dunia tulis menulis. Pihaknya juga perihatin dengan tingkah laku siswa saat ini yang sering mengeluarkan ekspresinya dengan melakukan aksi coret-coret. Kendati demikian, jika siswa tersebut diberi ruang dan lahan, maka diyakini bakal menjadi lebih positif.
Baca Juga: PT Cargill Indonesia Hadirkan Pakar Bahas Teknologi AI Bersama Media di Gresik
"Kami yakin, apabila para sisiwa diberi ruang untuk mengekspresikan dirinya, insa'Allah mereka tidak bakal melakukan aksi coret-coret tembok, bangku maupun lainnya," tuturnya.
Saat disinggung wadah yang tepat untuk memfasilitasi siswa agar tidak melakukan aksi mencoret-coret, ia menyampaikan kalau bisa sekolah bisa menghidupkan kembali fungsi mading dan memberikan tempat yang luas bagi para siswa agar bisa menuangkan ekspresinya.
Sementara itu, Ketua RPS, Khoirul Huda sangat mendukung dengan inisiatif beberapa sekolah yang menjadikan pelatihan jurnalistik untuk mengarahkan para siswa agar menjadi lebih baik. Jika selama ini siswa belum teratur menuangkan ekspresinya, dengan keberadaan pelatihan tersebut diharap siswa bisa mengeluarkan ekspresinya ke tempat yang benar.
Baca Juga: Melalui Latin serta Latpel, IPNU-I PPNU Tuban Siap Cetak Instruktur dan Pelatih Berkualitas
"Kalau siswa sudah punya bekal, terus diarahkan yang lebih baik dan disediakan mading sekolahmaupun tempat yang pas, maka para siswa yang biasamelakukan aksi coret-mencoret pasti tidak akan terjadi lagi," pungkas Huda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News