Perabot Rumah Dinas Wagub Rp 900 Juta, Gus Ipul Dianggap Hidup Mewah dan Boros

Perabot Rumah Dinas Wagub Rp 900 Juta, Gus Ipul Dianggap Hidup Mewah dan Boros Saifullah Yusuf.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga Jawa Timur kini sedang menyoroti gaya hidup Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf () yang dianggapsuper mewah di tengah kondisi APBD Jatim yang mengalami defisit anggaran beberapa tahun terakhir ini.

”Gus, sampeyan ini representasi NU, kudune ati2. Bikin terobosan, bukan malah boros,” tulis Aan Anshori, koordinator Gusdurian Jawa Timur dalam akun facebooknya.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Aan yang kini tinggal di Jombang Jawa Timur itu memposting berita JPNN berjudul ”Busett Perabot di Rumah Nilainya Rp 900 Juta”.

Dalam berita disebut bahwa sang wagub terbilang hidup penuh kemewahan. Hal ini tampak dari mahalnya perabotan di rumah dinas Saiful di Jalan Imam Bonjol Surabaya. rHarga perabotan rumah tangga itu ada yang fantastis, yakni senilai Rp 900 juta. Bahkan pria yang akrab dipanggil itu menempati rumah dinas baru yang dibangun dengan nilai Rp 7 miliar.

"Sangat disesalkan rumah seorang pejabat, perabotannya menelan angka Rp 900 juta. Apalagi anggarannya tak diajukan ke DPRD Jatim. Biro Administrasi Pembangunan (AP) menjalankan program senyap yang tak dilaporkan ke kami," kata anggota DPRD Jatim, Ahmad Hadinudin, Rabu (8/6).

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Politikus dari Fraksi Gerindra ini menyesalkan, langkah yang dilakukan Biro AP itu. Bisa-bisanya biro mengalokasikan pengadaan perabotan rumah dinas sampai ratusan juta.

"Itu tak wajar dan perlu klarifikasi. Kami akan jadwalkan pemanggilan Biro AP atas perabotan rumah dinas itu," tegasnya.

Pria yang duduk di Komisi D ini mengatakan anggaran besar itu lebih layak jika dialokasikan untuk membantu rakyat miskin.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

"Coba saja Rp 900 juta itu untuk program bedah rumah warga tak mampu, sudah tentu sangat berguna daripada membeli perabotan rumah dinas ," pungkasnya.

Seperti diketahui, pembangunan rumah dinas di Jalan Imam Bonjol No 107 Surabaya telah selesai dilakukan. Namun hingga saat ini belum menempati rumah dinas barunya itu. Pembangunan rumah tersebut disebut-sebut menelan angka Rp 7 miliar dan jumlah itu ternyata belum termasuk perabot rumah tangga. (end/flo/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO