LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Lionel Du Creaux (26), survivor asing asal Swiss dinyatakan hilang di Gunung Semeru, saat melakukan pendakian. Informasi yang diterima media ini, Lionel memulai pendakian, pekan lalu Jumat (03/06) bersama satu orang rekannya, Alice Guignard, yang merupakan warga negara Perancis.
Saat memulai pendakian, kedua warga negara asing itu berangkat dari Kabupaten Malang. Masuk ke Desa Ranupani, Kecamatan Senduro sekitar pukul 07.00 WIB. Dua survivor itu langsung menuju lokasi pendakian tanpa ada pemberitahuan atau melapor ke pos dan tanpa register/tiket (ilegal).
Baca Juga: Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Sekitar pukul 10.22 WIB, mereka sampai di Ranu Kumbolo. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Kalimati. Keduanya tiba di Pos Kalimati sekitar pukul 11.55 WIB. Lalu, mereka memutuskan melanjutkan pendakian ke puncak Mahameru. Sampai di daerah Watu Gede pukul 14.00 WIB
Di tengah perjalanan ke puncak, sekitar pukul 17.47 WIB, Alice tidak melanjutkan perjalanan karena tidak kuat. Sementara Lionel tetap mendaki menuju puncak. Alice yang tidak kuat lagi untuk menuju puncak Mahameru akhirnya memilih kembali ke Pos Kalimati. Saat perjalanan kembali, Alice sempat tersesat tidak melalui jalur track sebelumnya, menuju punggungan bukit arah ke kiri arah Arcopodo. Di lokasi itu, Alice bertahan selama dua hari dua malam.
Beruntung, Alice yang masih kuat bertahan mendapat pertolongan. Ketika itu, pada Senin (06/06) sekitar pukul 22.00 WIB, Heri Sumantri, salah satu anggota tim Haspala Malang yang sedang mengantar pendaki, mendengar suara Alice yang berteriak minta tolong.
Baca Juga: Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Keesokan harinya, Selasa (07/06), warga asing itu dibawa turun dan melaporkan kejadian itu kepada petugas di pos pendakian Resor Ranu Pani. Adapun Lionel, hingga saat ini masih belum ditemukan.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di jalur Tawon Songo menemukan jejak kaki di kawasan Patok B dengan koordinat 08 derajat 4 menit 57,1 detik South dan 112 derajat 57 menit 16,1 detik East.
"Pukul 10.02 WIB kami menerima laporan tim 1 yang berangkat dari Tawon Songo menemukan jejak kaki, sepatu dengan ukuran 43-44, dan tambatan tali yang diduga milik survivor," kata anggota Basarnas Jember Jefri yang berada di Posko Tawon Songo, Desa/Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat.
Baca Juga: Sasar Desa Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BPBD Jatim Bentuk Destana di Lumajang
Namun, belum dipastikan apakah jejak kaki itu milik Lionel Du Creaux. “Pencarian survivor asal Swiss dilakukan melalui dua jalur yakni jalur dari Pos Ranupani menuju kawasan jurang yang berkedalaman 75 meter (Blank 75) dan penyisiran di kawasan jalur Tawon Songo," tuturnya.
Menurut dia, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di jalur Tawon Songo sebanyak 15 personel yang terdiri dari Basarnas Jember, SAR Kabupaten Lumajang, dan penduduk lokal setempat (porter).
"Saat ini tim 1 sedang melakukan observasi dan penyisiran di Patok B untuk menemukan survivor yang diduga masih hidup dan kondisi cuaca cukup cerah, sehingga tidak menghambat upaya pencarian terhadap survivor," katanya.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Letusan Awan Setinggi 800 Meter
Ia optimitis pendaki asal Swiss yang tersesat di puncak Semeru itu masih hidup karena biasanya kondisi tubuh dan daya tahan warga asing lebih prima dibandingkan dengan pendaki domestik. "Namun segala kemungkinan bisa saja terjadi dan mudah-mudahan tim SAR bisa menemukan survivor secepatnya dalam kondisi selamat," ujarnya menambahkan.
Sementara Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru John Kennedy mengatakan pencarian tetap dilakukan di jalur Tawon Songo dan tim yang sudah mendirikan tenda fokus ke areal yang terdeteksi di jalur Blank 75.
"Hingga kini masih belum ada petunjuk yang mengarah alibi 60 persen bahwa itu petunjuk survivor, maka tim SAR di Pos Kalimati akan melakukan penyisiran di tempat hilangnya pendaki asal Swiss itu sampai ke ceruk-ceruk atau punggung gunung yang dimungkinkan survivor terjebak," tuturnya. (ron/rus)
Baca Juga: Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News