LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 40 grup mengikuti festival musik patrol yang digelar panitia pelaksana kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri 1437 H Masjid Agung KH Anas Machfudz Lumajang, Sabtu (18/6) malam.
Sore sebelum pembukaan, Lumajang sempat diguyur hujan deras dan angin. Ini membuat kendaraan peserta yang sudah dihias indah menjadi sedikit berantakan. Untungnya, usai maghrib hujan mulai reda. Pantauan di lapangan, banyak peserta yang menghias kendaraannya (bukan kendaraan bermotor) dengan bentuk masjid.
Baca Juga: Menhan RI Saksikan Fire Power Demo di Lumajang, Pj Gubernur Jatim Puji Kekuatan Alutsista TNI AU
Bendahara panitia, Achmad Salakhuddin SPd mengatakan, tujuan digelarnya festival musik patrol ini adalah untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, menggali kreatifitas dan prestasi generasi muda, melestarikan seni budaya masyarakat, dan syiar di bulan ramadhan.
"Peserta total ada 40 grup (1 grup 15 orang) yang semuanya laki-laki. Perempuan tidak diperkenankan ikut festival ini," ujar Achmad, mengenai festival bertema Melestarikan Tradisi Islam Indonesia itu. Peserta harus menggunakan kostum Islami yang sopan dan kreatif.
Ia menjelaskan, peserta tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan bermotor/bermesin. "Alat yang digunakan berupa alat musik patrol seperti kentongan, kayu, bambu. Boleh ditambah tamborin atau alat non logam untuk bunyi 'ting'," sebut Achmad lagi.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Karena acaranya malam, maka peserta hanya boleh menggunakan pengeras suara dari sumber accu atau genset dengan daya maksimal 3.000 watt. "Peserta wajib membawakan dua lagu Sholawat Nabi dan lagu syair Jawa/Indonesia. Mereka juga wajib demonstrasi musik (tanpa lagu, boleh dengan yel-yel," jelas Achmad yang aktif di NU Lumajang itu.
Apa saja yang menjadi penilaian juri? Achmad menyebut kesesuaian tema, kekompakan personil, harmonisasi suara dan lagu, penampilan, kreatifitas, kerapian, etika dan dekorasi. (nis/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News