BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Vina Ridaul Vahali, gadis berusia 14 tahun asal Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, Bojonegoro, yang diculik oleh pria tak dikenal kemarin, akhirnya pulang ke rumahnya, Jumat pagi (24/6).
"Korban pulang sendiri ke rumahnya menggunakan bus jurusan Ngawi-Bojonegoro," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Baca Juga: Korban Penculikan Anak di Bojonegoro Bertambah jadi 11 Gadis
Menurut keterangan korban kepada keluarganya, siswi MTs Al-Fatimah Bojonegoro itu sempat diajak jalan-jalan di Kota Solo sejak sore kemarin hingga dini hari tadi. Kemudian, korban diajak berpindah tempat, tepatnya di Kabupaten Ngawi, setelah itu korban ditinggalkan oleh pelaku di Terminal Ngawi.
"Korban dikasih uang Rp 50 ribu dan dibelikan baju, kemudian korban pulang ke Bojonegoro naik bus," papar Kapolres.
Pihaknya belum bisa memastikan apa modus pelaku. Saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan korban dan keluarga. Selain itu pihaknya juga sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Baca Juga: Penculikan di Bojonegoro: Pelaku Mangsa Empat Korban, Mulai Ditipu hingga Diperkosa
"Korban langsung kita lakukan visum di Rumah Sakit. Tapi hasilnya belum kita ketahui. Sabar," tandasnya.
Peristiwa penculikan gadis bawah umur kali ini, sebelumnya sudah pernah terjadi di Bojonegoro, tepatnya pada bulan Februari lalu. Saat itu 2 pelajar SMP jadi korban penculikan orang tak dikenal. Kemudian kemarin, kasus yang sama terulang dengan korban gadis asal Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, Bojonegoro.
Kapolres mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk melakukan penyelidikan kasus penculikan semacam ini. Menurutnya, dalam kasus ini hampir ada kemiripan modus yang digunakan pelaku pada kasus penculikan yang terjadi pada Februari lalu.
Baca Juga: Pelaku Penculikan di Bojonegoro Eks Tahanan Rutan Medaeng, Punya Ilmu Pati Geni
"Kemungkinan ada indikasi pelaku yang sama, namun kita masih belum mempunyai bukti kuat," ungkapnya.
Dengan kejadian ini, Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya. "Kami imbau apabila ada bujuk rayu iming-iming dari orang yang baru dikenal jangan dihiraukan. Juga jangan mudah percaya kepada orang asing (orang baru)," pesannya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News