SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Sejumlah mahasiswa yang aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) musik Eufoni STKIP PGRI Sumenep punya cara tersendiri untuk berbagi kebahagiaan dengan anak yatim di bulan ramadan ini. Mereka rela mengamen untuk mengumpulkan dana guna menyantuni anak yatim itu. Tapi mereka tidak mengamen seperti pengamen lain yang menyisir rumah warga dan pertokoan. Mereka mengamen di lingkungan kampus dengan menyasar mahasiswa dan dosen.
Setelah cukup dana, akhirnya mereka menyalurkan santunan itu pada Jum’at (24/6) sore yang dipusatkan di halaman kampus setempat. Para mahasiswa juga menyediakan buka bersama untuk anak yatim yang diundang.
Baca Juga: Brida Sumenep Susun Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek
Ketua UKM musik Eufoni, Muksin, menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian mahasiswa kepada anak yatim. Katanya, sebenarnya menjadi yatim mutlak takdir, bukan karena keingian yang diwujudkan. Sebab itu, dia berharap santunan tersebut meringankan beban hidup yang dipikul anak yatim yang diundang.
“Kami merasa bangga, karena ternyata banyak mahasiswa yang peduli terhadap anak yatim,” terangnya.
Cara mengungkapkan kepedulian itu mendapat respon positif dari pengelola kampus. Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni, menjelaskan menyantuni anak yatim merupakan perbuatan mulia. Karenanya, dia berterimakasih karena salah satu organisasi intra kampus itu sudah menginisiasi mahasiswa lain untuk juga berbagi rezeki kepada anak yatim.
Baca Juga: Kabid GTK Disdik Sumenep Apresiasi Pengawas Berprestasi di Jambore GTK Hebat 2024
Dan sebagai bentuk kepedulian kepada anak yatim, Asmoni menegaskan, STKIP akan membebaskan pembayaran Dana Pelengkap Pendidikan. Bahkan untuk anak yatim piatu tidak hanya digratiskan pembayaran DPP, tapi juga digratiskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
“Semoga kampus ini semakin maju dan berkembang dengan kualiatas,” harapnya. (mat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News