NGAWI, BANGSAONLINE.com -Pengguna jalan yang melintas di jalur nasional Ngawi-Sragen dituntut ekstra bersabar. Ini menyusul adanya pekerjaan pemeliharaan jalan yang dilakukan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V yang ditarget rampung H-10. ‘’Tidak ada kemacetan, hanya kepadatan karena diberlakukan buka tutup di titik tertentu,’’ ujar Kasatlantas Polres Ngawi AKP I Made Parwita saat dikonfirmasi HARIAN BANGSA perihal kemacetan yang ada..
Dia mengatakan, kepadatan tersebut merupakan hal yang wajar terjadi. Sebab, jalur-jalur tersebut merupakan jalan nasional yang dilalui kendaraan lintas provinsi. Selain itu, ada beberapa titik jalan sempit yang juga di area tersebut diperbaiki. Sehingga, kendaraan harus antre di satu lajur saja. Akibatnya terjadi antrean kendaraan yang dalam beberapa detik saja bisa memanjang. Namun, kata dia, kepadatan tersebut dapat segera terurai dan masih bisa teratasi sampai saat ini. ‘’Bukan karena bertambahnya kendaraan, tapi karena buka tutup saja,’’ ujar Made.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Dia mengungkapkan, pihaknya terus memantau perkembangan titik-titik arus lalu lintas. Pembangunan pos-pos pelayanan, keamanan, dan pos terpadu juga sudah mulai dilakukan pada hari Jumat (24/6). Beberapa titik pos itu juga terdapat di daerah jalur Sragen-Ngawi. Pos tersebut ditempatkan untuk memonitoring jalur, sekaligus sebagai rest area pengendara ketika mudik nantinya. Pos itu juga dapat jadi pusat informasi bagi pengendara yang ingin menanyakan arus jalur mudik. ‘’Sampai sekarang belum ada penambahan intensitas kendaraan, kami pantau terus,’’ ungkap Made.
Sementara, Kasi Preservasi Bidang Pelaksanaan II BBPJN V Purnyoto mengaku, jika pekerjaan pemeliharaan penambalan jalan masih terus berlangsung. Sesuai jadwal pemeliharaan baru dihentikan sampai H-10 Lebaran. Untuk saat ini, pihaknya memang memberlakukan buka tutup lajur di beberapa titik pekerjaan. Terutama yang mengerahkan alat berat untuk penambalan. Hal itu dilakukan, untuk mempercepat proses pemeliharaan penambalan jalan. Sehingga, pengguna jalan ketika arus mudik bisa merasa lebih nyaman ketika melintasi jalur itu. ‘’Kami masih terus kerjakan, sampai dua minggu sebelum Lebaran,’’ ujar dia.
Dia menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian di wilayah paket pekerjaan masing-masing. Itu juga dilakukan untuk berbagi informasi jika ada jalur-jalur yang dilewati pemudik butuh pemeliharaan. Sebab, pihaknya menyiagakan tim cepat tanggap memperbaiki jalan yang perlu di tambal. Tim tersebut hanya bersiaga selama penambalan dihentikan saat Lebaran. ‘’Tapi ketika dibutuhkan langsung bergerak,’’ pungkasnya.(nal/ns)
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News