JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Parsel mewah dikirim oleh 'BPK' ke anggota Komisi III DPR yang juga Sekjen PKB Abdul Kadir Karding. Meskipun terdapat logo BPK, namun institusi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membantah mengirim parsel tersebut. Pengirim parsel tersebut pun masih misterius.
Konon parsel itu tidak hanya dikirim untuk Karding, namun untuk sejumlah petinggi parpol di DPR. Parsel untuk Karding itu berisi antara lain HP Samsung Galaxy Note 5 serta barang pecah belah. Namun demikian Parsel itu dipastikan oleh Jubir BPK tak dikirim lembaganya.
Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal
"Secara institusi BPK tidak pernah mengirim parcel tersebut," ujar Juru Bicara BPK Yudi Ramdan melalui pesan singkat, Jum'at (1/7).
Parsel itu disebut dari BPK karena di atas parsel tersebut terdapat kartu dengan keterangan BPK sebagai pengirim. Dalam kartu tersebut juga terdapat kop surat resmi BPK. Sekali lagi, BPK membantah soal ini.
"Kami juga tidak pernah mencetak kartu tersebut," kata Yudi.
Baca Juga: Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
Karding sendiri mengaku tak tahu menahu tentang parsel tersebut. Ia saat ini mengaku sedang ada di luar kota dan parsel tersebut tidak dikirimkan ke rumah dinasnya di Kalibata. Ketimbang mempertanyakan siapa pengirim Parsel tersebut, Karding memilih mengembalikan parsel itu.
"Kami mengucapkan terima kasih (atas adanya kiriman parsel tersebut). Tapi sesuai dengan aturan maka saya, Abdul Kadir Karding tidak bisa menerima pemberian parcel dari pihak mananpun. Abdul Kadir Karding adalah salah satu pejabat publik (Anggota DPR) sehingga wajib hukumnya menghindari pemberian-pemberian parcel seperti itu," papar Abdul Kadir Karding melalui keterangan tertulis yang diterima detik.com.
Karding menambahkan, dalam waktu dekat akan segera mengembalikan parsel tersebut. "Saya mohon maaf harus mengembalikan parsel tersebut. Saya tidak boleh menerima itu karena menyangkut etika," tutur Sekjen PKB ini.
Baca Juga: Lebaran Tinggal Hitungan Hari, Ini Tips Berhijab Bagi yang Punya Pipi Tembem
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Achsanul Qosasi, menegaskan lembaganya tak menerima maupun mengirim parsel lebaran.
"Sejak di BPK, semua sudah sepakat bahwa tidak ada pemberian/penerimaan parsel Lebaran," kata anggota VII BPK RI, Achsanul Qosasi, kepada wartawan, Jumat (1/7/).
"Sebaiknya penerima mengumumkan siapa yang mengirimkan. Sehingga jelas dan tidak menimbulkan fitnah. Karena BPK RI tidak pernah mengirimkan bingkisan atau parsel kepada siapapun. Jika ada yang mengirimkan atas nama pribadi biar bisa dijelaskan juga apa maksud dan niatnya," pungkasnya.
Baca Juga: Oona Indonesia Launching Platform Digital
Yang jadi pertanyaan, mau dikembalikan ke mana parsel mewah itu?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News