SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Banyak warga mengisi liburan panjang ini dengan mendatangi tempat-tempat wisata. Salah satu jujukan wisata di Kabupaten Sumenep ini yang banyak didatangi pengunjung adalah museum Keraton. Dibandingkan hari-hari sebelum liburan panjang, pengunjung meningkat drastis.
Wajar jika masyarakat menjadikan tempat ini sebagai tujuan favorit, karena di tempat ini akan banyak dijumpai benda-benda peninggalan yang bernilai sejarah. Selain memiliki nilai sejarah, tempat ini juga menyajikan pemandangan indah yang tidak bisa dijumpai di tempat lain.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Kepala UPT Museum Keraton Kabupaten Sumenep, Moh. Erfandi, menuturkan kebanyakan pengunjung merupakan masyarakat Madura sendiri. Tapi meski pengunjung lokal, jumlahnya cukup banyak bila dibandingkan dengan hari-hari biasa.
“Banyak yang ingin mengetahui bagaimana sebenarnya bentuk peninggalan bersejarah ini,” ungkapnya, Sabtu (9/7).
Erfandi memprediksi pengunjung akan semakin banyak dalam dua hari ke depan. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pengunjung dari luar daerah juga akan berdatangan jelang masa libur habis. Rata-rata dari Jawa.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Sementara untuk peninggalan bersejarah di Museum Keraton Sumenep tidak perlu mengeluarkan biaya besar, karena harga tiket bagi pengunjung dewasa hanya dipatok Rp 2 ribu per orang dan untuk anak kecil hanya dikenakan biaya tiket sebesar Rp 1 ribu per orang. Sedangkan untuk biaya parkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak ditentukan, sehingga hanya menerima seikhlasnya dari pengunjung yang datang.
Salah satu benda yang menyedot perhatian pengunjung adalah mushaf Al-quran karya Sultan Abdurrahman. Yang menjadi daya tarik adalah karena kitab suci ummat muslim yang ditulis tangan oleh penguasa Sumenep tahun 1811-1854 ini hanya dikerjakan selama 24 jam. (mat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News