GRESIK, BANGSAONLINE.com - Persaingan pabrik semen di Indoensia yang semakin ketat, membuat SI (Semen Indonesia), melakukan beberapa langkah cerdas. Salah satunya ialah efesiensi baik dari sisi produksi maupun penjualan.
"Kita juga tengah membidik pasar luar negeri seperti kawasan Asia, dan memperkuat pasar regional untuk menghadapi persaingan ketat tersebut, " kata Dirut PT SI (Semen Indonesia), Rizkan Candra saat halal bi halal dengan komisaris, direksi dan karyawan di Wisma A.Yani,Gresik, Jumat(15/7).
BACA JUGA:
- SIG Gelar Pasar Murah dan Salurkan 6.000 Paket Sembako di Area Operasi
- SIG Catatkan Volume Penjualan 40,62 Juta Ton Tahun 2023, Naik 10 Persen
- SIG Raih Apresiasi P3DN Terbaik dari Kementerian Perindustrian untuk Kedua Kalinya Berturut-turut
- Usai Gabung Rumah BUMN SIG Rembang, Oktavirasa Sukses Pasarkan Fesyen Ramah Lingkungan
Menurut dia, saat ini banyak pabrik semen baru yang menjadi kompetitor SI. Di antaranya, Semen Merah Putih dan Holcim. Rizkan menyatakan, tahun ke tahun penjualan Semen Indonesia menunjukkan hasil sangat baik di saat persaingan makin ketat. Pada tahun 2016, penjualan semen produk Semen Indonesia group tembus hingga 10.013 juta ton.
Ditegaskan dia, peningkatan penjualan semen itu dibandingkan dengan tahun 2015, 9.914 juta ton. Selain itu, untuk penjualan semen ke luar negeri terhitung periode Januari-Mei 2016, mengekspor 133 ribu ton.
Menurut Rizkan, persaingan industri semen nasional saat ini sangat ketat. Dengan melimpahnya pasokan memaksa para pelaku industri semen melakukan strategi guna memenangkan persaingan. " Untuk memenangkan persaingan di era semakin ketat, Semen Indonesia melakukan efesiensi baik di sisi produksi maupun penjualan. Selain itu, perusahaan juga akan memperluas layanan dan memperbanyak produk turunan guna menambah pendapatan," tutur dia.
Rizkan lebih jauh menjelaskan, cakupan produk semen Indonesia group diperluas tidak hanya ke pelosok Indonesia, namun ke kawasan regional yang menjadi konsentrasi penjualan perusahaan. Tidak hanya mengeksor semen, saat ini perusahaan sedang intens melakukan proses akuisisi perusahaan semen ke luar negeri yang diharapkan rampung pada akhir tahun 2016.