Diduga Selingkuh, Kasek SDN Tebuwung dan SDN Setro Gresik Digerebek Warga

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kasus dugaan perselingkuhan antara tenaga pendidik di lingkup Dispendik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Gresik, kembali terjadi. Kali ini, dua insan yang diduga selingkuh adalah, Kepsek (kepala sekolah) SDN Tebuwung Kecamatan Dukun, berinesial MT (54),dan Kepsek SDN Setro Kecamatan Menganti, berinesial IP (39).

Bahkan, warga pernah menggerebek mereka karena tidak terima dengan tindakan asusila yang mereka lakukan.

Baca Juga: Tak Terima Istri Sirinya Digoda, Suami Hajar Selingkuhan di Jembatan Prambangan Hingga Tewas

Sebetulnya, istri MT, Murtiyah (52), yang bertugas menjadi guru di SDN Mbabaksari Kecamatan Dukun, telah berkali-kali mengingatkan. Tapi, tidak pernah diindahkan.

Kabarnya, Murtiyah selaku istri MT telah melaporkan kasus tersebut ke UPT Dinas Pendidikan Dukun. Bahkan, kasus itu juga sudah dilaporkan ke UPT Dinas Pendidikan.

Bahkan, BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik juga sudah mendapatkan laporan soal kasus tersebut. "Saya sudah mendengar laporan tersebut, " kata Kepala BKD Pemkab Gresik, M. Nadlif, Kamis (21/7).

Baca Juga: Sosialisasi Kepegawaian, Peserta Ungkap Perselingkuhan PNS di Kecamatan Duduksampeyan Marak

Menurut dia, pihaknya sudah kroscek soal kebenaran kasus tersebut. Baik UPT Dinas Pendidikan Dukun maupun Menganti mengaku sudah menerima laporan tersebut. "Versi UPT kasusnya sudah selesai," jelasnya.

(BACA: Kasek SDN Tebuwung dan SDN Setro di Gresik Terancam Dipecat, Jika Terbukti Selingkuh)

Sementara kepala Dispendik Pemkab Gresik, Mahin mengaku belum mendapatkan laporan kasus tersebut. Karena itu, Dispendik belum bisa melakukan tindakan. "Karena belum ada laporan. Kita belum bisa bersikap," katanya.

Baca Juga: Diperiksa BKD, Kepsek SDN Tebuwung dan SDN Setro Kompak Bantah Selingkuh

Sayang, baik Kepsek SDN Tebuwung Dukun,MTmaupun Kepsek Setro, IP belum berhasil dikonfirmasi. Dikonfirmasi di sekolah tidak ada di tempat. Dihubungi melalui telepon selulernya, tidak aktif.

Informasinya, kasus dugaan perselingkuhan dua Kepsek itu sudah lama terendus oleh pihak keluarga MT. Bahkan MT nyaris akan menikahi selingkuhannya itu. Kejadian itu terjadi sekitar bulan Pebruari 2016. Di mana Kepsek MT menyodorkan surat pernyataan kepada istrinya, Murtiyah yang ngajar di SDN Mbabaksari, Dukun.

Inti surat MT tersebut, pertama bahwa istrinya agar bersedia dimadu dengan IP. Kedua, pernyataan agar siap untuk dicerai karena mau menikah dengan IP.

Baca Juga: Istri Kepsek SDN Tebuwung Benarkan Suaminya Selingkuh dengan Kepsek SDN Setro

Tetapi Murtiyah tidak mau tanda tangan. Sikap keras Murtiyah itu membuat MT kesal. Dia, akhirnya mengancam mau mengusir Murtiyah. "Bapak MT sudah mengajukan proses cerai di UPT Dukun," kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Setelah disodori surat tersebut, lanjut sumber tersebut, Murtiyah akhirnya mengetahui bahwa MT selingkuh dengan IP, Kepsek SDN Setro Menganti Gresik yang beralamat di Lidah Wetan Gg 1 Kecamatan Lakar Santri, Surabaya.

Setelah mengetahui alamat tersebut, Murtiyah dan anaknya mendatangi ke SDN Setro Menganti melabrak IP agar putus hubungan selingkuh dengan MT.

Baca Juga: Angka Perceraian Guru di Gresik Tinggi

Tidak sampai di situ, pihak keluarga Murtiyah pada bulan Juni 2016 mendapati bukti dugaan perselingkuhan antara MT dan IP. Bukti itu, berupa ponsel MT saat dicek anaknya ditemukan foto-foto MT lagi asyik berduaan dengan IP yang tidak pantas karena bukan suami istri.

Kemudian, pada bulan April 2016 MT datang ke rumah IP di Ploso Gg 5 Surabaya menemui orangtua IP, H. Warjito dan Ibu Hj. Juwariyah. Inti kedatangan MT untuk melamar IP. Ketika itu, MT mengaku duda karena ditinggal istrinya meninggal. Padahal istrinya masih hidup sampai sekarang.

Karena mengaku duda, maka kedua orang tua IP waktu itu langsung menerima.

Baca Juga: BKD Periksa Kepsek SDN Tebuwung Dukun Gresik yang Diduga Selingkuh

Mendengar kabar itu, Murtiyah selaku istri sah MT pada tanggal 14 Juli 2016 sekitar pukul 12.00 WIB bersama anaknya mendatangi rumah IP di Lidah Wetan Gg 1 Lakarsantri Surabaya dengan membawa surat nikah diantar oleh Ketua RR. 1,Sutrisno dan Babinsa, Seda Suyono. Tujuannya, menunjukkan bahwa dia belum mati dan masih sah menjadi istri MTdengan bukti surat nikah.

IP, tambah sumber tersebut mengaku tidak pernah selingkuh dengan MT. Tapi hanya teman karena yang bisa memanjakan dia seperti pergi sering diantar dan mendampingi wisuda anaknya bernama Farah Defrida lulus SMP pada awal bulan puasa 1437 H. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News