KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Layanan RSUD Dr R Soedarsono Kota Pasuruan setelah terus disoroti mulai menunjukkan perkembangan menggembirakan. Beberapa pasien rawat inap mengakui adanya perkembangan layanan lebih baik tersebut.
Salah satu dari orang tua pasien, Rusdi, dari kelurahan Tambakan, Kecamatan Gading Rejo Kota Pasuruan mengatakan ada peningkatan pelayanan lebih baik saat ini.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Angka Harapan Hidup, RSUD Bangil Tambah Ruang Medis Anak
“Pelayanannya tidak berbelit-belit kayak tahun lalu,” kata Rusdi pada BANGSAONLINE di lokasi kamar kelas III RSUD.
Salah satu anggota DPRD Kota Pasuruan dari Komisi II, Nawawi menyatakan, akhir-akhir ini sudah agak ada perkembangan menggembirakan. Namun demikian dia berharap pelayanannnya terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Jika RSUD itu manajemennya dan layanannya amburadul, maka DPRD yang kewalahan. Akan banyak masyarakat yang datang mengadu,” jelas anggota DPRD dari partai Nasdem ini, Jumat (22/7).
Baca Juga: Perawatan Akses Jalan ke RSUD Bangil Gunakan Anggaran Internal
Pranoto, Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan menegaskan, meski dari beberapa kalangan merespon positif tentang manajemen pelayanan RSUD Kota Pasuruan, namun DPRD tidak diam sampai di situ. Dewan akan terus mengontrol, mengawasi dan selalu inten dalam memonitoring terhadap RSUD tersebut. RSUD adalah pusat kesehatan masyarakat Kota Pasuruan, dewan harus benar-benar teliti dalam menyikapinya.
“Kami tidak ingin melihat RSUD dalam pelayanan itu mbulet. Layanan pada orang yang sakit harus cepat dan akurat,” kata Pranoto.
Dia menambahkan, anggota dewan akan terus memantau infrastruktur manajemen yang ada di RSUD tersebut. Baik segi administrasi, pelayanan, keuangan dan tidak ketinggalan pula karakter sosialisasi dari pegawai terhadap pasien. Layanan dengan S3 (senyum, sapa dan salam) harus diutamakan.
Baca Juga: Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
Adapun paling utama yang harus diperhatikan yaitu BLUD ( Badan layanan umum daerah). Di situ nanti sudah jelas orientasi mereka dalam pelayan, apakah mereka mandiri atau masih taraf penataan. Karena selama ini masih ada ketergantungan dari pemerintah kota. Jadi harapan dari Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan tersebut sekiranya RSUD itu mandiri dalam pengelolahan managemenya itu. tapi tetap ada laporan kepada Pemkot mengenai pengelolanya itu, pungkas Pranoto.(afa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News