PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Di bawah kepemimpinan Bupati H. M. Irsyad Yusuf, layanan kesehatan masyarakat Kabupaten Pasuruan di RSUD Bangil kian terasa nyaman, komplit, dan profesional dalam penanganan.
RSUD Bangil dari tahun ke tahun terus berbenah untuk memberi layanan tebaik ke masyarakat. Hal itu terbukti dari besaran anggaran yang digelontorkan yang tidak pernah kecil setiap tahunnya.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Dirut RSUD Bangil, Arma Roosalina, mengatakan hal itu sesuai misi bupati yang kelimam yakni meningkatkan pelayanan dasar dalam bidang kesehatan.
RSUD Bangil pun kian berkembang setiap tahunnya dalam fasilitas dan layanan kesehatan pada masyarakat. Peningkatan pelayanan kesehatan itu mulai dari bedah digestif, CAPD, stroke holistic, ESWL, bedah plastij, hematologi, onkoligi, hingga Jelita Siaga. Berikut kemajuan dalam layanan tersebut:
Pelayanan Bedah Digestif
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Mendukung program program Universal Health Coverage dan memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih komplek, RSUD Bangil mengembangkan pelayanan bedah digestif.
Bedah digestif adalah pelayanan untuk mendiagnosis dan melakukan terapi pada saluran pencernaan. Seperti kita ketahui bahwa saluran pencernaan itu meliputi kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan rectum, termasuk hati, pankreas dan kantung empedu.
Berbagai gangguan pencernaan yang dapat ditangani oleh dokter bedah digestif adalah: tumor, kanker, trauma, dan perdarahan pada saluran cerna, kanker hati dan pankreas, akalasia, hernia, penyakit kantung empedu, usus buntu dan lain-lain.
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
RSUD Bangil juga mempersiapkan diri dengan melengkapi kebutuhan alat kedokteran seperti laparoscopi, gastroscopi, dll sehingga pada awal tahun 2023 RSUD Bangil telah bekerja sama dengan dokter spesialis bedah digestif.
“Dan saat ini, pelayanan bedah digestif sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Tindakan operasi minimal Invasif telah dilakukan sehingga meminimalisir area yang dioperasi sehingga pasien cepat pulih,” ujar Arma Roosalina.
RSUD Bangil mendekatkan pelayanan sub spesialis sehingga pasien pun tidak perlu jauh-jauh lagi ke RSUD Syaiful Snwar Malang atau ke RSUD Dokter Sutomo Surabaya untuk bisa mengakses pelayanan bedah digestif.
Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini Harap Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Air di Wilayah Selatan
Ke depannya RSUD Bangil akan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya.
Pelayanan CAPD
Jumlah pasien dengan gangguan ginjal terminal yang membutuhkan pelayanan cuci darah semakin hari semakin meningkat. Antrean pasien yang cuci darah semakin meningkat pula. Menjawab kondisi itu, RSUD Bangil sudah mengoperasionalkan sekitar 20 unit mesin hemodialisa.
Baca Juga: Pj Bupati Pasuruan Sidak Pengerjaan Revitalisasi Alun-Alun Bangil
Sehari ada sekitar 40 pasien dilakukan tindakan cuci darah, belum lagi pasien baru yang membutuhkan tindakan cudi darah untuk kebutuhan life saving/penyelamatan jiwa.
RSUD Bangil sebenarnya mampu menambah kapasitas layanan. Tetapi karena perizinan operasional mesin HD harus sesuai regulasi terkait jumlah tenaga terlatih yang terbatas, sementara waktu dibatasi hanya 20 mesin HD.
Menjawab permasalahan tersebut, secara bertahap RSUD bangil akan memberikan pelayanan CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis), yaitu metode cuci darah yang dilakukan lewat perut yang dapat dilakukan sendiri oleh pasien.
Baca Juga: Pesan Andriyanto saat Tak Lagi Jabat Pj Bupati Pasuruan
Dengan CAPD, pasien tidak harus melakukan cuci darah di Rumah sakit tiap 2-3 hari sekali, cuci darah bisa dilakukan di rumah. RSUD Bangil akan menyiapkan kebutuhan cairan untuk CAPD dan akan memberikan edukasi serta memonitoring kondisi pasien setiap bulan, sehingga cakupan pelayanan cuci darah menjadi lebih luas.
“Pasien dimudahkan dengan menghemat ongkos transportasi, penggunaan obat-obatan lebih sedikit, waktu yang dibutuhkan untuk pertukaran cairan tidak lama jadi pasien bisa beraktivitas seperti biasa. Kebutuhan cairan untuk CAPD bisa dilakukan jasa antar ke tempat pasien, sehingga pasien tidak merasa berat membawa cairan dengan jumlah banyak,” terang Arma.
Baca Juga: Pemkab Pasuruan Kibarkan Bendera Merah Putih Tak Layak saat HUT ke-79 RI, Kok Bisa?
Pelayanan membuat pasien dekat dengan RSUD Bangil serta merasa aman dan nyaman.
Pelayanan Stroke Holistik
Semakin hari, jumlah kunjungan pasien penyakit stroke semakin meningkat. Kebanyakan mereka datang sudah dalam kondisi yang berat mulai dari kelumpuhan, tidak bisa bicara, bahkan koma dan bisa berujung kematian.
Baca Juga: Rangkaian Upacara 17 Agustus di Pasuruan Lebih Meriah Dibanding Tahun Sebelumnya
“Saat ini, RSUD Bangil hadir dengan inovasi Stroke Holistik yaitu penanganan stroke mulai dari pelayanan pre hospital sampai dengan rehabilitasi paska stroke. Pelayanan pra hospital dengan menggunakan fasilitas BEST (Bangil Emergency Service Team).
Masyarakat yang mengalami gejala stroke seperti kesemutan, kelumpuhan organ, berbicara pelo atau bahkan tiba-tiba tidak bisa berbicara, dapat mengakses pelayanan BEST di nomor 081252511339 atau melalui aplikasi RSUD Bangil Emergency yang bisa didownload di play store,” terang Arma.
Keluarga pasien stroke bisa konsultasi, minta penjemputan, bila dibuthkan atau pasien bisa langsung datang ke IGD RSUD Bangil. Pasien akan langsung ditangani kegawatadaruratan mulai dari terapi pemberian obat-obatan trombolitik.
RSUD Bangil juga menyediakan pelayanan pembedahan, pelayanan ruang intensif, pelayanan rehabilitasi medik dan terapi wicara serta pelayanan komplementer seperti akupunctur.
Fasilitas peralatan pendukung pelayanan stroke sudah tersedia di RSUD Bangil, CT–Scan 16 dan 160 slice, ruang intensif dengan ventilator, ruang operasi dengan mikroskop bedah hingga klinik rehabilatasi medik.
Pelayanan ESWL
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/MENKES/1339/2023 RSUD Bangil masuk dalam Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Uronefrologi Strata Madya.
Salah satu layanan yang dimiliki adalah pelayanan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy). Pelayanan ESWL adalah salah satu terapi untuk penyakit batu saluran kencing. ESWL merupakan metode pengobatan penyakit batu ginjal tanpa pembedahan dengan menggunakan gelombang kejut, dipandu dengan alat ultrasonografi (USG).
ESWL yang dimiliki oleh RSUD Bangil adalah ESWL dengan panduan USG jadi lebih ramah lingkungan dan pasien tidak perlu terpapar sinar X ray, sehingga lebih aman untuk pasien dan petugas.
Kelebihan tindakan ESWL adalah tindakan dapat dilakukan dipoliklinik, tanpa pasien harus rawat inap. Pasca tindakan, pasien bisa langsung pulang.
Pelayanan Bedah Plastik
RSUD Bangil juga memiliki layanan bedah plastik untuk menambah kelengkapan pelayanan. Bagi masyarakat yang memiliki masalah seperti tumor wajah, bekas luka bakar, luka di kraniofascial, bibir sumbing, bedah mikro, anggota gerak tubuh, dll, dapat mengakses pelayanan bedah plastik di RSUD Bangil.
Dokter bedah plastik di RSUD Bangil berfokus pada usaha memperbaiki/memulihkan bentuk dan fungsi tubuh yang abnormal. Tujuannya adalah untuk meningkatakan kualitas hidup pasien-pasien yang mengalami gangguan di fungsi tubuh.
Pelayanan Dokter Hematologi Onkologi Medik
Penyakit kelainan darah mulai banyak ditemukan di masyarakat baik secara sengaja maupun tidak di sengaja pada saat pasien melakukan check up rutin, atau ditemukan saat pasien rawat inap.
Jenis-jenis penyakit kelainan darah meliputi Limfoma Hodgkin, Limfoma Non Hodgkin, Leukemia, Multiple Myeloma, Anemia aplastik, Hemofilia, Talasemia dan lain-lain.
“Penyakit kelainan darah di RSUD Bangil ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam konsulatan hematologi onkologi, berkolaborasi dengan dokter spesialis patologi klinik, dokter spesialis penyakit dalam, tenaga keperawatan terlatih, ahli farmasi terlatih penyediaan obat-obat kemoterapi,” ujarnya.
Sarana penunjang meliputi klinik hematologi onkologi medik, unit kemoterapi, dan ruang rekonstitusi sediaan sitostatika.
Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan diagnostik, pelayanan obat-obatan dan pelayanan kemoterapi.
Inovasi Jelita Siaga
Capaian indeks pembangunan masyarakat (IPM) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan daerah. Salah satu indikator yang mendukung IPM adalah turunnya angka kematian ibu dan bayi.
Dalam rangka mengupayakan hal tersebut maka RSUD Bangil membuat program inovasi Jelita Siaga (Jemput, Layani, Tangani, Siap Antar Pulang Bertemu Keluarga) untuk pelayanan ibu hamil yang berbasis pelayanan kedaruratan pre hospital dengan BEST (Bangil Emergency Service Team), pelayanan intra hospital dengan triase kegawatdaruratan menggunakan sistem MEWS (Maternal Emergency Warning System).
Pelayanan pasca lahir dengan rujuk balik ke bidan wilayah dan menyediakan pelayanan antar pulang pasien ke rumah. Selanjutnya pasien akan dimonitoring di rumah dengan program Eladalah (Edukasi, Layanan, Ingatkan Kontrol Daring, dan Hotline) di mana pasien akan dihubungi oleh petugas rumah sakit untuk menanyakan kondisi, mengingatkan minum obat, dan memastikan pasien kontrol tepat pada waktunya.
Program jelita siaga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan, meningkatkan komunikasi, mendeteksi secara dini kemungkinan kegawatan pasien yang bisa terjadi di rumah.
RSUD Bangil memiliki fasilitas yang lengkap yang bisa dimanfaatkan secara lebih optimal oleh masyarakat. Akan tetapi, kadang masyarakat sulit mengakses pelayanan klinik kebidanan dan kandungan karena adanya rujukan berjenjang.
Dalam rangka dukungan terhadap indikator turunnya angka kematian ibu dan bayi, maka RSUD Bangil juga memiliki program rujuk dini terencana yang berkolaborasi dengan dinas kesehatan agar pasien-pasien yang terdeteksi dini risiko tinggi bisa dirujuk lebih awal ke RSUD Bangil.
Program ini dikuatkan oleh Peraturan Bupati tentang KIBBLA (Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak) dan Pelayanan Rujuk Dini Terencana.
“Alhamdulillah program ini dimanfaatkan secara positif dengan peningkatan masyarakat yang mengakses layanan kebidanan dan kandungan di RSUD Bangil, baik melalui klinik kebidanan, dan kandungan, melalui MNE dan melalui layanan penjemputan BEST,” ujarnya.
Menurut Dirut RSUD Bangil, program jelita siaga terselenggara atas dukungan semangat pegawai RSUD Bangil yang luar biasa, dukungan lintas sektor dinas kesehatan beserta dengan jajaran sampai dengan bidan wilayah, dukungan stake holder dan atas Restu Allah SWT.
“Alhamdulillah Program Jelita Siaga banyak mendapat apresiasi baik di tingkat daerah, provinsi, dan nasional. Bahkan pada tanggal 17 Agustus 2023 lalu Bidan Erly Mutiarawati diundang ke Istana Negara untuk mengikuti upacara bendera sebagai bentuk apresiasi yang diberikan atas oleh pemerintah atas program jelita siaga,” ungkap Arma.
“Kami berharap ke depannya Jelita Siaga berkontribusi untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir dan menjadi pilar untuk terwujudnya generasi emas, khususnya untuk masyarakat kabupaten pasuruan,” harapnya.
“Dengan pengembangan layanan tersebut, kami berharap RSUD BANGIL sebagai rumah sakit layanan PRIMA ke depannya mampu menjadi rumah sakit yang semakin peduli, berkualitas, berkembang, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan,” pungkasnya. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News