PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Selama tiga bulan terakhir, Januari - Maret 2024, kepuasan masyarakat atas layanan di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan terus menurun secara signifikan.
Kondisi tersebut menjadi perhatian Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan H. M. Sobih Asrori. Ia meminta Manajemen RSUD Bangil melakukan evaluasi agar tidak berimplikasi pada sektor pelayanan keseehatan lainnya.
Baca Juga: Warga Komplain Limbah PT Cargill, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Desak Pertanggungjawaban
Menurut Sobih, sejatinya minat masyarakat untuk berobat ke RSUD Bangil masih tinggi. Hanya saja, permasalahan terletak pada minimnya koordinasi operator yang bertugas.
Politikus PKB ini mencontohkan ketika banyak pasien rujukan dari puskesmas. Ia meminta pihak RSUD memastikan ketersediaan kamar rawat inap dulu.
"Jika penuh, maka jangan dilayani, rujukan ditunda," jelasnya.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Ia menyarankan RSUD Bangil melakukan pembenahan SDM, salah satunya meningkatkan koordinasi di faskes tingakat pertama, yakni dengan masing-masing puskesmas.
Selain itu, ada penambahan ruang rawat inap sebagai antisipasi manakala ada lonjakan pasien yang ingin rawat inap.
Sementara Hayyat, Humas RSUD Bangil, menyebut penurunan tingkat kepuasan masyarakat dikarenakan masalah digital. Di antaranya lamanya waktu tunggu di IGD hingga tidak bisa daftar karena masalah teknis pada perangkat elektronik.
Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain
"Meski kepuasan masyarakat menurun, tapi masih dalam keadaan bagus. Keluhannya karena lama menunggu hingga daftar yang tersendat karena trouble," katanya, Senin (22/4/2024). (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News