Buchori Sibuk Hataman Al-Qur’an

Buchori Sibuk Hataman Al-Qur’an

PROBOLINGGO (BangsaOnline)-Siapa yang tak kenal sepak terjang dan sosok HM. Buchori SH. MSi. Pasca tak menjabat Walikota Probolinggo sekitar 5 Bulan lalu, Buchori kini disibukkan dengan mengurus Pabriknya. Pengalaman menjadi karyawan PT. KTI (Kutai Timber Indonesia ), dia teruskan dengan mendirikan sendiri Pabrik PT. Bromo Falcata Indonesia (BFI) di Jalan Brantas Kota Probolinggo.

Ada yang menarik dari sosok Walikota yang dikenal agamais dan religius ini yakni dalam waktu-waktu senggangnya memimpin BFI, Buchori ternyata bisa dapat menghatam Al-Qur’an. Uniknya, dalam 2 minggu mantan Walikota yang selalu rajin takziah ini dapat menghatam Al-Qur’an sebanyak 30 juz selam dua minggu.

Saat berbincang-bincang dengan HARIAN BANGSA, Buchori mengaku bahwa membaca Al-Qur’an sudah menjadi kebiasaan hidupnya. Meski menjabat Walikota, Buchori mengaku sering membacanya sebelum melakukan aktifitas rutinnya tiap hari.
Namun, sekarang setelah memiliki perusahaan yang memiliki ratusan karyawan dan produknya diekspor ke luar negeri, membuat Buchori tetap sibuk dan beraktivitas tiap hari. Dia mengaku, di mana saja bisa berbuat untuk masyarakat, yang penting tetap bermanfaat.
“Saya lebih nyaman di pabrik. Saya tetap menerima teman, kolega, kiai dan ulama, di pabrik ini. Hubungan baik terus saya jalin, merawat silaturahim. Tentu saja tak sesibuk saat menjabat walikota. Saya sudah berusia 60 tahun. Nabi Muhammad SAW tutup usia saat 63 tahun," kata Buchori.

Buchori kini juga tampak rajin beribadah. Selain rajin takziyah, Buchori selalu membawa mushaf Al-Quran ukuran besar ke mana saja yang diletakkan di dalam tas kerjanya. Bahkan yang menjadi prinsip hidupnya yakni bersiap-siap menghadapi maut. Artinya, ajal itu sudah ditentukan dan tidak akan maju atau mundur.

“Itu sudah menjadi ketentuan manusia. Maka, saya terus persiapkan diri saya dengan amal sholeh. Salah satunya ngaji Al-Qur’an, karena ngaji Al-Quran banyak pahalanya, hitungannya perhuruf. Jadi sebelum ajal menjemput, kita harus siap. Setelah dunia, ada alam kubur, dan akhirat. Kita siapkan bekal untuk kehidupan berikutnya,” ujarnya.

Selama bertahun-tahun berkarir di politik, Buchori mengaku menjalaninya dengan sabar dan ikhlas. Menurutnya, politik banyak godaan, fitnah, intrik dan kelicikan. Tapi, segala sisi negatif politik yang dia alami, dijalani dengan enjoy. Kuncinya, tidak mendzolimi orang lain.

“Saya sering didzolimi orang lain. Bahwa saya sakit hati, iya. Tapi saya tidak pernah membalasnya. Allah yang akan membalas semua kebaikan dan keburukan. Yang paling penting, saya tidak mendzolimi orang lain. Itu yang membuat hidup saya tenang,” jelasnya.

Dalam waktu dua bulan ke depan, Buchori berupaya memenangkan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla. Sayang, Ketua Bamusi PDIP Jatim dan Wakil Ketua DPD PDIP Jatim ini enggan berkomentar saat ditanya seputar isu dirinya yang digadang-gadang sebagai Ketua DPD PDIP Jatim.

“Asesoris dunia memang bisa melupakan kodrat manusia. Karenanya, jauhi aksesoris dunia yang berlebihan yang akan membuat kita lupa dengan kitab ini,” tegasnya sambil menunjukkan Al-Qur’an di dalam tasnya. (ndi/lan)