PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Seorang balita berumur 5 bulan, UR, asal Dusun Tengah, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura mendadak gatal dan timbul bercak-bercak usai diimunisasi.
Balita anak dari RS (25) dan HB (30) itu diimunisasi di pos pelayanan terpadu (Posyandu) di desanya. Namun setelah satu Minggu malah timbul bercak-bercak. Sehingga, keduanya kemudian mencurigai atas isu beredarnya vaksin palsu yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Baca Juga: Ke Amerika Mau Vaksin, Meninggal Tragis Tertimpa Kondominium Ambruk
“Penyakit itu muncul sekitar satu minggu setelah imunisasi, awalnya bercak-bercak merah ada di leher, kemudian menyebar ke bagian punggung dan paha,” ujar RS ibu balita tersebut, Rabu (3/8).
Menurut dia, kecurigaan beredarnya vaksin palsu semakin kuat karena terdapat 5 balita lainnya yang mengalami penyakit yang sama, setelah diimunisasi.
“Karena khawatir dan selalu menagis kami periksa kepada bidan mengenai penyakit anak saya, katanya sih alergi kulit,” jelas dia.
Baca Juga: Alami Lumpuh Sejak Bayi, Bocah di Pamekasan ini Butuh Uluran Bantuan
Sedangkan Kadinkes Pamekasan Ismail Bey, membantah adanya vaksin palsu di kabupaten Pamekasan. "Bayi tersebut gatal dan timbul bercak karena terserang penyakit kulit, sejenis jamur bukan karena vaksin palsu seperti yang dikhawatir para orang tua balita tersebut," jelas Ismail saat dikonfirmasi. (err/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News