SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Enam mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ciptakan sebuah inovasi patch topical anti-inflamasi dengan bahan dasar kencur. Patch topical yang dimaksud berbentuk seperti plester dalam bentuk gel bening yang penggunaannya ditempelkan ke kulit.
Enam mahasiswa tersebut yakni Desy Fatmawati, Amalia Septia, Cynthia Zain, Florita Mia, Eka Fauziyah dan Asih Setyani. Keenamnya memiliki ide untuk membuat tanaman obat yang dikemas dalam bentuk lain.
Baca Juga: UHT Surabaya Wisuda Pertama Program Diploma 4 dan Strata 3
“Masyarakat tahu bahwa kencur memiliki banyak manfaat. Kami ingin mengolah dan mengemasnya dengan cara yang unik. Patch inovasi kami ini mampu mengobati gejala peradangan pada tubuh dengan penghantaran melalui kulit,” ujar Amalia, Rabu (3/8).
Inovasi patch kencur membuatnya jadi alternatif pengobatan yang praktis karena tinggal ditempel dan tahan beberapa hari serta minim efek samping. Tantangannya adalah bagaimana memastikan efek obat yang dimiliki oleh kencur tersebut benar-benar terserap masuk ke dalam kulit penggunanya.
“Awalnya kami mendapatkan ide untuk inovasi ini karena melihat obat tradisonal, seperti parem untuk mengurangi bengkak dirasa kurang praktis dan meninggalkan ampas pada kulit,” ujar Amalia.
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Kandungan utama dari parem adalah kencur. Hal inilah yang membuat enam mahasiswa itu membuat sediaan parem menjadi lebih praktis, mudah digunakan dengan efektivitas yang jauh lebih baik dibandingkan sediaan parem biasa.
"Maka, kami berenam memiliki ide untuk memformulasikan tanaman kencur kedalam sediaan patch topikal. Diharapkan dengan sediaan patch topikal ini, khasiat kencur semakin efektif dan praktis."
Amalia menjelaskan, dalam pembuatan patch salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan adalah jenis enhancer atau bahan yang meningkatkan penetrasi obat yang dipakai dalam formulasi. “Enhancer berpengaruh terhadap penetrasi (masuknya) obat ke dalam kulit,” ujarnya.
Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Ia menambahkan, salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan penetrasi obat ke kulit adalah dengan adanya penambahan enhancer jenis surfaktan dalam formulasi. “Surfaktan memiliki sifat menurunkan tegangan permukaan dengan cara menyerap pada permukaan suatu cairan,” jelas Amalia. (dev/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News