Dilepas Bupati Tuban, KKN Unirow Fokus Bantu Pengelolaan Data Desa

Dilepas Bupati Tuban, KKN Unirow Fokus Bantu Pengelolaan Data Desa Bupati Tuban H. Fathul Huda (kiri) dan Rektor Unirow Dr. Supiana Dian Nurtjahyani saat melepas mahasiswa. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Rektor Universitas PGRI Ronggolawe () Tuban, Dr. Supiana Dian Nurtjahyani menyampaikan, selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa ditugasi membantu desa dalam mengelola data. Pengelolaan data itu meliputi, profil desa, program desa maupun register data desa yang perlu diupdate setiap tahun.

“Inovasi KKN tahun ini, kami bekerja sama dengan desa dalam mengolah data,” kata Dian usai melepas mahasiswa KKN di Pendopo Krido Manunggal, Tuban, Senin (8/8).

Baca Juga: Wisuda 183 Mahasiswa, Rektor IIKNU Tuban Optimis Lulusan Tak Sulit Bekerja

Demi melancarkan rencana tersebut, kata Dian, pihak kampus sudah bekerja sama dengan instansi dan SKPD. Bahkan, setiap kegiatan berlangsung, mahasiswa akan didampingi Bappemas. 

“Kami berupaya bersinergi dengan pemkab, karena pembangunan ini adalah tanggung jawab bersama,” ungkapnya

Dian menambahkan, kehadiran mahasiswa di desa diharapkan dapat memfasilitasi persoalan yang ada. Untuk itu, mahasiswa dituntut mampu memberikan solusi yang cermat. “Kami tekankan mahasiswa harus memiliki ide kreatif dan inovatif,”tegasnya.

Baca Juga: PKKMB 2024, Unirow Tuban Ingin Wujudkan Generasi Emas Berkarakter

Ditempat yang sama, Bupati Tuban Fathul Huda berpesan, agar kegiatan KKN dapat disinkronkan dengan program pemkab. Terutama dalam bidang akademik, pemberdayaan masyarakat dan kegiatan perekonomian yang bisa mengentas angka kemiskinan.

“Kami harap programnya bisa berkelanjutan. Jika itu tepat dan cocok maka akan diprogramkan ke APBD. Tetapi kami minta pada pihak kampus, jangan sampai ini dibawa ke politik,” harap mantan Ketua PCNU Tuban ini.

Terpisah, salah satu peserta KKN, Yuli, mengaku sampai saat ini pihaknya belum membuat program yang akan diterapkan di desa. Yuli mengaku masih hendak mapping tempat untuk menentukan program yang akan diterapkan di desa. “Belum ada program, ini baru tahap survey dulu,” aku Yuli.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi, Unirow Kenalkan Alat Evaporator "CEPEK" untuk Petani Garam di Tuban

Sekedar informasi, KKN 2016 ini diikuti sebanyak 1362 mahasiswa. Pelaksanaan KKN akan digelar selama satu bulan. Karena ada 3 SKS, maka per minggu minimal ada 30 jam. Berarti dalam dalam 4 minggu akan menempuh 120 jam. Sedangkan tempat pelaksanaan KKN ada 12 kecamatan, yakni, Jenu, Senori, Merakurak, Soko, Palang, Plumpang, Widang, Parengan, Tuban, Gerabagan, Rengel dan Bancar. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO