Autopsi Jenazah Pasutri Tewas Berpelukan di Kediri, Dokter Temukan Tanda Kekerasan

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jenazah pasangan suami istri di Kabupaten Kediri, yang tewas bersamaan dan berpelukan, Kamis (11/8), kini selesai diautopsi. Hasilnya, pihak dokter melihat adanya tanda kekerasan pada tubuh Toni Suhartono dan istrinya Sulistyorini, serta kematian yang tidak wajar pada diri pasangan suami istri warga Desa Butuh, Kecamatan Kras Kabupaten Kediri tersebut.

Namun dokter masih harus menunggu serangkaian penyeledikan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. "Tadi ditemukan ada tanda khas, berupa memar dan biru-biru tapi nanti tetap harus menunggu hasil dari toksikologi,” kata dr Tutik P. Spf, dokter forensik yang melakukan otopsi pada jenazah korban.

Baca Juga: Anggota Satlantas Polres Kediri Kota Gagalkan Upaya Bunuh Diri di Jembatan Semampir

Meski begitu pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban, apakah bunuh diri atau pembunuhan. “Kita belum tentukan, kita tunggu hasil forensik," imbuhnya.

Sementara itu polisi pun hingga kini juga belum memastikan penyebab pasti mengenai tewasnya korban. Polisi masih harus menunggu hasil olah TKP yang akan dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur untuk diteliti lebih lanjut.

"Kita masih menunggu penyelidikan dari olah tkp yang akan kita kirim ke Polda,” kata Kapolsek Kras AKP Muhklason di RS Bhayangkara Kediri usai autopsi.

Baca Juga: Ini Isi Surat Wasiat Korban Bunuh Diri di Sidoarjo

Jenazah kini dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Dari pantauan di rumah sakit, terlihat sejumlah keluarga dan kerabat korban berkumpul dan menunggu di depan kamar jenazah, termasuk dua putra korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri pensiunan pegawai negeri sipil di kota kediri ini, ditemukan tewas tak jauh dari rumahnya dalam kondisi berpelukan. Dugaan sementara korban meninggal dunia, akibat bunuh diri dengan meminum racun serangga. (rif/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News