KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Surat wasiat yang ditulis mahasiswi Unair yang bunuh diri di Sidoarjo, Bernadette Caroline Angelica Harianto, ternyata berisi permintaan maaf kepada keluarga. Gunawan selaku ayahnya mengatakan bahwa korban selama ini tidak pernah mengeluhkan apa yang dihadapi.
"Mungkin anak saya harus kerja dan kuliah. Bahkan anak saya pernah berangkat kuliah ke Unair dengan kondisi sakit tenggorokan," ujarnya saat ditemui awak media, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: Tudingan Upeti ke APH Resahkan Penambang Pasir Tradisional di Semampir Kediri
Ia membenarkan bahwa anaknya (Bernadette Caroline) meninggalkan 2 pucuk surat wasiat dalam bahasa Inggris.
"Bernadette menuliskan (surat) terima kasih dan permintaan maaf kepada keluarga, karena harus meninggalkan dunia ini. Bahkan kalimat terakhir menyatakan, hidup segan mati tak mau, dan Bernadette memilih mati," paparnya.
Gunawan menyatakan, keluarga di Kediri sangat terkejut dengan meninggalnya korban. Selama ini, korban sendiri memang dikenal pendiam dan tertutup.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Pembunuhan Balita di Ngasem Kediri: JPU Tuntut Terdakwa 20 Tahun Penjara
"Kami juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putri saya ditemukan meninggal tidak wajar itu," pungkasnya.
Korban yang merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Unair itu ditemukan tewas di dalam mobil pribadinya dengan nopol AG 1484 BY di apartemen kawasan Tambak Oso Waru Sidoarjo.
Korban meninggal karena menghirup gas helium, yang disalurkan lewat selang kecil dan dihubungkan dengan kantong plastik yang membungkus kepalanya. Pihak keluarga juga tidak mengetahui darimana korban membeli gas helium. (uji/mar)
Baca Juga: Sambut HBI, Kantor Imigrasi Kediri Berbagi Makanan Bergizi untuk Siswa di Dua SD Desa Kalipang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News