TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Usai kecamatan Munjungan yang diterjang banjir, kini giliran Kecamatan Kampak dan Gandusari yang diterjang banjir bandang dengan ketinggian air sekitar satu meter atau setara dengan dada ukuran orang dewasa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi pada Selasa (16/8) malam sekitar pukul 22.00 wib hingga Rabu (17/8) dini hari sekitar pukul 02.00 wib. Usai hujan tersebut, sekitar pukul 03.00 wib banjir mulai menerjang dua desa yakni Desa Senden dan Bendo Agung.
Baca Juga: Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan
"Penyebab banjir ini karena luapan sungai Tawing kecamatan Kampak," kata Susilo warga desa Bendo Agung, Rabu (17/8).
Menurut Susilo, genangan air masuk dalam rumah warga hingga hampir empat jam lamanya, terhitung mulai pukul 03.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Setelah itu, lanjut Susilo, air mulai surut dari kecamatan Kampak namun berlanjut mengalir ke kecamatan Gandusari.
Sementara banjir yang terjadi di kecamatan Gandusari ini menerjang dua desa yakni Desa Wonorejo dan Sukorejo.
Baca Juga: Bupati Arifin Tinjau Sungai Domerto yang Nyaris Rata dengan Tanah
"Banjir yang terjadi di desa kami ini karena banjir kiriman dari kecamatan Kampak tadi malam. Pagi tadi sekitar pukul 07.00 ketinggian air di sini sekitar satu meter," ujar Arif warga desa Sukorejo kecamatan Gandusari.
Pantauan di lapangan, hingga pukul 11.00 WIB tadi, genangan air masih tampak di desa Wonorejo dan Sukorejo dengan ketinggian air di atas lutut orang dewasa. Beruntung dalam peristiwa banjir di dua kecamatan ini tidak terdapat korban jiwa. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News