SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo menambah dua Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) agar bisa merespon cepat musibah kebakaran. Pembangunan dua Pos Damkar di wilayah Kecamatan Taman dan Krian ini menggandeng perusahaan di Kabupaten Sidoarjo.
Kerjasama pembangunan dua Pos Damkar ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang diteken oleh Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, Direktur PT Jatim Graha Utama (JGU) Erlangga Satriagung dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sidoarjo, Sukiyanto, di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (18/8).
Baca Juga: Dalam Sehari, Dua Rumah di Sidoarjo Terbakar, BPBD: Enam Bulan Terakhir Sudah Tangani 30 Kebakaran
Dalam MoU, Pos Damkar ini dibangun di pintu gerbang pasar induk Puspa Agro, Desa Jemundo Taman. Pos Damkar ini bekerjasama dengan PT JGU selaku pemilik lahan dan menggandeng Apindo Sidoarjo dalam hal biaya pembangunan. Sedangkan satu lainnya, dibangun di lahan bekas Rumah Potong Hewan (RPH) Krian. Sementara, Pemkab menyediakan personel dan dua unit mobil pemadam di dua Pos Damkar tersebut.
Bupati H Saiful Ilah menyatakan dibangunnya Pos Damkar di beberapa kawasan ini wujud pelayanan merespon cepat penanganan kebakaran di Sidoarjo. Dia pun meminta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mempercepat penanganan kebakaran. "Begitu ada kejadian kebakaran, dalam waktu 5 menit atau 10 menit Damkar harus sudah sampai di lokasi," harapnya.
Sementara, Direktur PT JGU Erlangga Satriagung menyatakan perkembangan perumahan dan industri di wilayah Sidoarjo utara perlu menjadi perhatian khusus. Sehingga fasilitas penanggulangan kebakaran sangat dibutuhkan. "Pembangunan pos Damkar unit Taman di area Puspa Agro ini, kita menyiapkan lahan seluas 252 meterpersegi," cetus Erlangga.
Baca Juga: DWP BPBD Jatim dan Berbagai Komunitas Relawan Kebencanaan Gelar Aksi Donor Darah
Di tempat sama, Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito mengatakan, saat ini Pos Damkar yang sudah ada, lokasinya jauh dengan tempat kejadian. Sehingga salah satu upayanya, bekerjasama dengan swasta, menambah Pos Damkar, hingga merata di wilayah Sidoarjo. "Makin banyak Pos Damkar, makin cepat pula pelayanannya. Idealnya memang satu kecamatan itu harus ada satu Damkar," tandasnya.
Kata Dwijo, saat ini Pemkab memiliki 12 mobil Damkar dan 120 petugas pemadam. Jumlah fasilitas itu akan ditambah secara bertahap seiring dengan meningkatnya potensi kejadian kebakaran akibat pertumbuhan kawasan perumahan dan industri. Menurut Dwijo, idealnya tiap Pos Damkar memiliki minimal dua mobil Damkar dan 28 personel. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News