SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Anggota Satreskrim Polsek Sidoarjo Kota berhasil mengamankan empat tersangka pengeroyokan yang tak lain temannya sendiri. Gara-gara tidak mampu mengendalikan emosi, Mathius Meimau (26) harus berurusan dengan polisi. Bersama tiga orang temannya, Mathius menghajar Rivan Nahak, Senin malam (29/8).
Diketahui, insiden pengeroyokan itu berawal dari ejekan yang dilontarkan Rivan kepada Azer Meimau, saudara Mathius. Cerita bermula ketika Rivan mengajak Azer ngopi sekitar pukul 22.00. Namun, ajakan itu mendapat penolakan. Azer mengaku tidak bisa karena sudah ditunggu istri di rumah.
Baca Juga: Polsek Sukodono Tangkap Pria yang Aniaya Mantan Pacar hingga Babak Belur
Mendapati alasan seperti itu, Rivan lantas berceletuk. “Cemen loh mas brow, dasar kau suami takut istri,” cetus Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol M Naufil Hartono, menirukan ledekan Rivan. Nah, waktu itu kebetulan ada Mathius di lokasi. Warga Kalabahi, NTT, yang kos di kawasan Lontar, Surabaya, tersebut sedang berkunjung ke tempat kos Azer di Cemengkalang, Sidoarjo.
Melihat suadaranya dicela, Mathius tidak terima. Dia lantas mengumpulkan tiga orang temannya yang tinggal di Surabaya. Mereka adalah Lomri Nomleni (26), Chornelis Unmau (23), dan Daud Lasarus (24). Ketiganya warga Kupang, NTT. “Empat tersangka kemudian mendatangi tempat kos korban. Letaknya tidak jauh dari kosan Azer,” ujar Naufil.
Di depan tempat kos Rivan, para tersangka langsung bertindak brutal. Awalnya, mereka mendobrak pintu kos. Selanjutnya, membabi buta memukuli korban. Tidak hanya dengan tangan kosong, pengeroyokan itu juga menggunakan batang bambu. “Korban luka di sekujur tubuh. Sempat dirawat sebentar di RSUD Sidoarjo,” lanjutnya.
Baca Juga: Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Pria Lempari Pengendara di Jalan Raya Bundaran Pakai Batu
Untungnya, saat itu ada petugas patroli yang kebetulan sedang melintas di sekitar lokasi. Dengan bantuan warga sekitar, polisi akhirnya dapat mengamankan keempat tersangka. Saat ditemui di mapolsek, Mathius mengaku sangat kesal dengan Rivan. Menurut dia, korban sudah bertindak tidak sopan kepada saudaranya.
“Tiga orang ini teman kerja saya di Surabaya. Di sana, kami sopir pabrik,” ucapnya.Lantas, apakah pengeroyokan itu dilakukan di bawah pengaruh minuman keras (miras)? Mathius membantah. Dia mengatakan, pengeroyokan itu murni terjadi karena emosi. “Rivan sudah kurang ajar,” sebutnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News