SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Malam satu suro menjadi malam petaka bagi EF, pria asal Candi, Sidoarjo. Bukan karena kesakralannya, namun EF jadi sasaran pengeroyokan konvoi perguruan silat di simpang tiga Jalan KH Mukmin, Kelurahan Sidokare, Kecamatan Sidoarjo Kota.
Iring-iringan atau konvoi perguruan silat kembali memakan korban pada Senin (8/7/2024) dini hari. Akibat dikeroyok sekitar 30 oknum pesilat, pria berusia 20 tahun tersebut tak sadarkan diri di lokasi kejadian.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Korban harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) RT Notopuro Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan.
Awak media mencoba mendatangi kediaman EF yang berada di Kecamatan Candi pada Kamis (11/7/2024). EF pun bercerita bahwa ia baru saja keluar dari rumah sakit.
"Iya, baru keluar dari rumah sakit setelah dua hari dua malam dirawat. Tidak betah di sana (rumah sakit, red) karena melihat orang sakit jadi tambah sakit," ujarnya.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
EF mengaku masih mengalami nyeri pada bagian kepala kanan yang bocor, pelipis mata sebelah kanan robek, mata yang bengkak, dan kaki sebelah kiri yang lecet usai dikeroyok.
"Tapi ini sudah agak mendingan, tapi sebelumnya punggung belakang ini berwarna hitam lebam, kerasa nyeri," ungkapnya.
Kendati begitu, ia melanjutkan rawat jalan di rumah dan mengonsumsi obat-obatan. Ia mengungkap kejadian pada dini hari itu. Semula, ia ngopi bersama dengan rekannya berboncengan menuju ke Kemiri, Sidoarjo Kota.
Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024
Karena waktu menunjukkan pukul 02.00, ia memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang ke arah selatan, Candi, ia mengendarai motornya pelan-pelan.
"Saya yang bonceng teman saya. Pas di perempatan dekat dengan Bank Jatim, setelah Alun-Alun Sidoarjo, ada yang meneriaki dari belakang, saya otomatis noleh kan," ungkapnya.
Mirisnya, ketika korban menengok, konvoi oknum pesilat tersebut merasa korban ini nantang. Hingga akhirnya, korban diteriaki dan dikejar ke arah selatan.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Saking banyaknya yang ngejar, korban ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri dengan mengegas motor sekencang-kencangnya.
"Ada sekitar 30 orang yang mengejar, saya kabur. Kemungkinan karena helm saya ada stiker (perguruan silat lain, red) akhirnya dikejar itu," imbuhnya.
Sesampainya di TKP, motor korban dengan gerombolan tersebut berhasil terkejar. Hingga akhirnya, salah satu pelaku menendang motor korban hingga korban bersama rekannya terjatuh.
Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
"Teman saya loncat, langsung lari, saya nyelamatin motor saya. Saya ketindih motor itu langsung dikeroyok dengan membabi buta," imbuhnya.
Bahkan, ironisnya, para pelaku itu mengeroyok korban tak menggunakan tangan kosong, ada yang menggunakan balok kayu, paving, ruyung, pipa besi, dan batu. Semua itu dipukulkan ke arah korban.
"Teman saya itu dikejar sama dilempar paving. Selepas dikeroyok itu saya langsung tidak sadar. Saya sempat bangun sebentar lalu tidak sadar lagi. Sadar lagi waktu di rumah sakit," keluhnya.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Beruntungnya, warga yang mengetahui kejadian tersebut menolong korban dengan memanggilkan ambulans. Lalu, korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.
Atas kejadian tersebut, kedua orang tua korban melaporkan ke Polsek Sidoarjo Kota. Sementara itu, Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol I Gusti Agung Ananta Pratama belum memberikan tanggapan atas kasus tersebut. (cat/rev)
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News