Defisit APBD-P 2016 Tinggi, Banggar-Timang Pemkab Gresik Galau

Defisit APBD-P 2016 Tinggi, Banggar-Timang Pemkab Gresik Galau Banggar dan Timang saat membahas anggaran. foto: syuhud/bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jebloknya PD (Pendapatan Daerah) pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2016 yang kebanyakan bersumber dari PAD (pendapatan asli daerah) berimbas buruk terhadap kekuatan keuangan pemerintahan Gresik pasca APBD Perubahan (APBD-P) 2016.

APBD pasca perubahan mengalami defisit (kurang) hingga Rp 300 miliar lebih. Kondisi tersebut tentu membuat Timang (tim anggaran) dan Banggar (badan anggaran) galau. Sebab, jurus maut yang selama ini diandalkan untuk menutup defisit anggaran dengan Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran), ternyata tidak nutut.

Silpa yang ada kurang dari Rp 120 miliar, sehingga, masih ada kekurangan Rp 180 miliar lebih untuk menutup angka defisit tersebut. "Memang kami akui defisit APBD-P 2016 masih sangat tinggi," kata Wakil Ketua , Hj. Nur Saidah, Senin (12/9).

Menurut dia, awalnya untuk menutup angka defisit APBD-P yang tinggi itu berbagai cara telah dilakukan. Di antaranya, dengan memasukan Silpa. Namun, Silpa yang ada tidak nutut, alias belum bisa menutup defisit.

"Akhirnya, jurus pamungkas kami dengan mengepras beberapa anggaran program di beberapa SKPD," jelas politisi senior Gerindra asal Kecamatan Duduksampeyan ini.

Sementara Kepala DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) , Dr. Hj. Yetty Sri Suparyati MM membenarkan, pada awal pembahasan APBD-P 2016 defisit anggaran diestimasikan kisaran Rp 300 miliar. Namun, lanjut dia, defisit terus mengalami penurunan setelah adanya efisiensi anggaran di beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).

Namun, jumlah defisit belum bisa dipastikan jumlahanya berapa. Sebab, sifatnya masih fluktuatif (naik turun). "Pembahasannya kan belum finalisasi. Belum juga dibahas di tingkat komisi. Jadi, sampai sekarang defisitnya masih naik turun," katanya.

Namun, Yetty mengaku optimis kalau angka defisit APBD-P 2016 tidak akan tembus hingga di atas 3,25 persen. Sehingga, tidak menyalahi aturan. "Kami optimis defisit APBD-P di bawah 3 persen," tegas sekretaris Timang ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO