Korban Ketiga Santri Al-Falah Akhirnya Ditemukan

Korban Ketiga Santri Al-Falah Akhirnya Ditemukan Ketiga santri Pondok Pesantren Al-Falah semasa hidup. foto : Istimewa

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Korban terakhir santri pondok pesantren Al - Falah Desa Pojok Rejo Kecamatan Kesamben, yang hilang terseret arus Sungai Brantas akhirnya berakhir ditemukan. Jasad Adi Tricahyono (18) dapat dievakuasi Tim SAR sekitar pukul 16.30 WIB tak jauh dari lokasi tenggelamnya para korban. Dengan ditemukannnya korban ketiga, tuntas sudah proses pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan BPBD Jombang dan Basarnas Jatim.

"Jasad ketiga sudah ditemukan. Semua korban bisa di evakuasi dan dibawa langsung ke rumah duka masing - masing dan tugas kami selesai," tandas Nur Huda Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, selasa (13/9) petang.

Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter

Seperti jasad kedua korban yang lain, tubuh Adi Tri Cahyono ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelamnya korban. Jasad korban terakhir inipun segera dibawa ke rumah duka untuk dibersihkan dan disemayamkan.

Miftakhul Huda pengasuh pondok pesantren Al - Falah sendiri berterima kasih kepada seluruh pihak yang ikut terlibat dalam proses pencarian ketiga jasad santrinya. "Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, musibah ini akan kami jadikan pelajaran terbaik. Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," ungkap Miftakhul Huda sambil berlinangan air mata.

Sebagaimana diketahui, pondok pesantren Al - Falah Desa Pojokrejo Kecamatan Kesamben, senin(12/9) berduka. Pasalnya ketiga santri pondok tersebut hilang terseret arus sungai Brantas. Kejadian memilukan itu berawal dari puluhan santri yang berniat mencuci jeroan daging hewan kurban di Sungai Brantas.

Baca Juga: PBI Giri Majdi Gelar Halaqah Internasional

Karena jumlah jeroan yang dicuci lumayan banyak yakni 2 ekor sapi dan 12 ekor kambing, puluhan santri berikut beberapa pengurus memilih mencuci dialiran Sungai Brantas yang kebetulan berdekatan dengan ponpes mereka.

Usai mencuci jeroan, salah satu santri diketahui bernama Burhan, nekad bermain ketengah sungai. Tiba - tiba korban berteriak minta tolong seraya tubuhnya timbul tenggelam terseret arus. Dua orang teman korban, Ardiansyah dan Adi Tricahyono berikut salah satu pengurus pondok ikut terjun ke sungai berusaha menolong.

Namun nahas, Ardiansyah dan Adi Tricahyono ikut terseret arus dan hilang. Sementara pengurus pondok yang ikut terjun membantu bisa diselamatkan nyawanya dan segera dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan.(ony/dio)

Baca Juga: Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Brantas Usai Tiga Hari Menghilang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO